Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

33 Singa Diselamatkan dari Sirkus di Peru dan Kolombia, Diterbangkan ke Afsel

Kompas.com - 27/04/2016, 19:30 WIB

LIMA, KOMPAS.com - Sebanyak 33 ekor singa yang diamankan dari sejumlah pertunjukan sirkus di Peru dan Kolombia diterbangkan kembali ke "kampung halamannya" di Afrika Selatan.

Dengan biaya dari Animal Defenders International (ADI) yang berkedudukan di San Francisco, Amerika Serikat, 33 singa itu akan hidup di kawasan perlindungan di Afsel.

Seperti diwartakan Kantor Berita Associated Press, Rabu (27/4/2016), penerbangan puluhan singa itu mencatat rekor yang terbesar.

Selanjutnya, hewan-hewan itu akan ditempatkan pada hari Jumat mendatang, di bawah pengaturan ADI.

ADI telah bekerja sama selama bertahun-tahun dengan para legislator di kedua negara tersebut untuk melarang penggunaan hewan liar dalam pertunjukan sirkus.

Dalam pertunjukan sirkus, singa-singa tersebut kerap dipelihara dalam kondisi yang mengenaskan.

Salah satu singa yang diselamatkan itu diketahui kehilangan salah satu matanya. Sementara beberapa lainnya menderita gigi patah.

Dalam pernyataannya, ADI mengungkapkan, penerbangan pertama akan mengangkut sembilan singa dari Bogota, melalui terminal kargo McDonnell Douglas. 

Selanjutnya, pesawat itu akan menjemput 24 ekor lainnya di Lima, sebelum terbang ke Johannesburg.

Dari Johannesburg, 33 singa itu akan menempuh perjalanan darat ke "rumah baru" mereka di The Emoya Big Cat Sanctuary di Provinsi Limpopo.

Di kawasan itu, singa-singa itu dapat hidup dalam kondisi natural sesuai alamnya.

"Merupakan hal yang sangat membanggakan bisa melihat singa-singa itu kembali ke alamnya di Afrika," kata Vice President ADI Tom Phillips, Selasa kemarin, ketika meninjau kandang-kandang yang akan dipakai untuk membawa hewan-hewan itu. 

"Ini mungkin menjadi rekor penyelamatan terbesar yang pernah saya lihat. Belum pernah terjadi sebelumnya ada penyitaan singa dari tempat sirkus di Amerika Selatan dan dibawa ke Afrika, ini sungguh seperti dongeng," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com