Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Kanada Dipenggal di Filipina, PM Trudeau Marah

Kompas.com - 26/04/2016, 20:45 WIB

KOMPAS.com - Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau menyampaikan kemarahannya atas pembunuhan John Ridsdel, sandera yang diculik kelompok militan Islam di Filipina selatan enam bulan silam.

PM Justin Trudeau menggambarkan perbuatan ini sebagai pembunuhan berdarah dingin.

"Saya marah mendengar berita bahwa warga Kanada, John Ridsdel, yang disandera sejak 21 September 2015, dibunuh oleh orang-orang yang menculiknya," kata Trudeau, Senin (25/4/2016), seperti dikutip BBC Indonesia.

"Pemerintah Kanada dan Pemerintah Filipina akan membawa para pelaku pembunuhan ke pengadilan," kata dia lagi.

Baca: Tujuh Bulan Disandera, Warga Kanada Akhirnya Dipenggal Abu Sayyaf

Sebelumnya diberitakan, kepala yang terpenggal ditemukan di pulau terpencil. Dipastikan kepala ini adalah bagian dari jenazah Ridsdel, yang sebelumnya dikenal sebagai direktur perusahaan pertambangan.

Bersama beberapa warga asing ia diculik ketika berada di kapal pesiar di dekat Kota Davao.

Beberapa bulan lalu, kelompok Abu Sayyaf, mengeluarkan video yang memperlihatkan Ridsdel, dan kelompok ini meminta tebusan.

Abu Sayyaf, yang kini menyatakan kesetiaan terhadap Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), menetapkan batas waktu pembayaran uang tebusan pada Senin pukul 15.00.

Kelompok ini meminta tebusan sebesar 4,5 juta poundsterling atau Rp 86 miliar untuk kebebasan Risdel dan dua sandera Barat lainnya, Robert Hall (50), juga warga Kanada dan Kjartan Sekkingstad (56), warga Norwegia.

Kelompok penculik mengatakan Ridsdel akan dibunuh jika uang tebusan tak dibayarkan pada 25 April.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com