AS Janjikan Rp 132 Miliar bagi Penyintas Chernobyl

WASHINGTON DC, KOMPAS.com — Sewaktu Ukraina memperingati 30 tahun kecelakaan nuklir terburuk di dunia di Chernobyl, Selasa (26/4/2016), Amerika Serikat menjanjikan bantuan 10 juta dollar AS atau setara Rp 132 miliar bagi korban bencana itu.

Ledakan reaktor nomor empat di pembangkit nuklir Chernobyl pada 26 April 1986 itu memaksa evakuasi 350.000 orang yang tinggal dan bekerja di daerah sekitar pembangkit itu.

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS John Kirby mengatakan, bantuan dana itu “akan membantu mengamankan generasi mendatang yang tinggal di daerah yang terkena dampak”.

Bantuan ini merupakan tambahan atas lebih dari 400 juta dollar AS yang dijanjikan AS pada upaya internasional untuk membantu Ukraina.

Bantuan itu untuk memulihkan kembali lokasi kecelakaan menjadi lingkungan dan kondisi yang aman.

Sekitar 40 negara telah ikut menyumbang untuk proyek New Safe Confinement yang bernilai 2,3 miliar dollar AS.

Dana itu akan dipakai untuk membangun tempat penampungan jangka panjang di atas gedung reaktor Chernobyl yang sudah dihancurkan.

Begitu bangunan itu berdiri, akan dimulai pekerjaan untuk memindahkan reaktor dan limbah radioaktif seperti lava.

Secara resmi, korban tewas akibat kecelakaan itu adalah 31 orang. Namun, ribuan orang meninggal akibat penyakit-penyakit terkait radiasi, seperti kanker.

Jumlah keseluruhan korban tewas dan dampak kesehatan jangka panjang masih diperdebatkan.