Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gambarkan Adegan Seks "Pemimpin Indonesia", Politisi Australia Jatuh

Kompas.com - 22/04/2016, 11:40 WIB

MELBOURNE, KOMPAS.com — Anggota parlemen Australia, Dennis Jensen, didepak terkait adegan seks kasar seorang pemimpin imajiner Indonesia dalam novel karyanya yang beredar di situs Amazon.

Harian The Australian mengutip sebuah peristiwa dalam novel itu. Peristiwa itu menggambarkan adegan sesudah sebuah pesawat tempur Australia ditembak jatuh Indonesia di Samudra Hindia.

Dalam novelnya, diktator imajiner Indonesia, Rajiv Rono, mengatakan kepada gundiknya, Yasmine, bahwa “orang-orang Australia yang angkuh itu takkan tahu apa yang menghantam mereka!”

Lalu ia mencabik blus Yasmin, “Sama sekali tak peduli pada protes Yasmine”. Ia pun menikmati “buah kemenangannya”.

Jensen adalah seorang konservatif di Partai Liberal yang dikenal lantang menyuarakan penentangan terhadap perkawinan sejenis. Ia juga seorang yang skeptis terhadap perubahan iklim.

Pada tahun 2008 ia memboikot pernyataan maaf negara terhadap "Generasi yang Dicuri".

Belum lama ini Jensen membangkitkan kemarahan publik ketika mengatakan bahwa pembayar pajak seharusnya tidak mendanai "gaya hidup liar yang mewah" masyarakat Aborigin di kawasan terpencil.

Pandangannya disenangi sekelompok broker kekuasaan dari partai sayap Kristen evangelis.

Namun, dalam konvensi lokal Partai Liberal awal April ini dari kawasan pemilihannya, Jensen tersingkir secara memalukan. Ia hanya memperoleh tujuh suara, jauh di bawah pesaingnya, Ben Morton, yang mendapat 57 suara.

Jensen yang marah besar menuding kekalahannya disebabkan oleh "kampanye hitam" terkait berita di The Australian, yang hari sebelumnya mengungkapkan adanya buku The Skywarriors.

Buku tersebut adalah sebuah novel yang ditulisnya tentang perang imajiner antara Australia dan Indonesia di bawah sebuah rezim imajiner yang didukung China.

Surat kabar itu melaporkan bahwa pada tahun 2007, politikus berusia 54 tahun itu menggunakan kop surat parlemen saat menyurati sebuah agen sastra Sydney untuk mencari kesepakatan penerbitan buku itu.

Di novelnya, Jensen menulis, "Diliputi kegirangan luar biasa oleh momen (dijatuhkannya pesawat Australia) saat itu, Rono merasa bahwa ia kini perlu menyegarkan dirinya”.

“Dia lalu dengan kasar menarik kancing-kancing blus Yasmine hingga tercerai berai, tak peduli sama sekali pada protes perempuan itu. Yasmine tidak suka memakai bra; dan memang dia sama sekali tak membutuhkannya.”

Laporan itu kemudian dikutip oleh berbagai media Australia lain.

Kemudian muncul laporan media lainnya bahwa Jensen “belum lama ini meninggalkan rumah keluarganya ke tempat berjarak 60 km jauhnya untuk hidup bersama pacar barunya”.

“Itu dua tembakan yang diarahkan kepada saya,” kata Jensen kepada BBC News.

“Pertama, saya digambarkan sebagai pemasok kemaksiatan. Kedua, meninggalkan anak istri untuk hidup dengan pacar baru,” katanya.

Menurut Jensen, dua hal itu merupakan serangan yang sangat terorganisasi dan terkoordinasi. Tembakan itu “tepat menyasar para pendukung saya dari kalangan religius,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com