Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Lukisan Mona Lisa Diilhami Kekasih "Gay" Leonardo da Vinci?

Kompas.com - 21/04/2016, 16:41 WIB

ROMA, KOMPAS.com — Selama ini diyakini bahwa Leonardo da Vinci terinspirasi oleh sosok istri seorang pedagang saat melukis Mona Lisa.

Namun, seorang peneliti seni Italia mengklaim, wajah Mona Lisa sebenarnya diinspirasi murid laki-laki dan kemungkinan adalah kekasih Leonardo da Vinci.

Silvano Vinceti mengatakan, lukisan yang kini disimpan di Museum Louvre, Paris, merupakan gabungan antara Lisa Gherardini, istri seorang pedagang asal Tuscany, dan Gian Giacomo Caprotti, murid sang maestro yang biasa disapa Salai.

Vinceti, ketua kelompok peneliti Komite Nasional Peninggalan Budaya, mendasarkan klaimnya dari penelitian dan pemeriksaan inframerah terhadap lukisan Mona Lisa.

Vinceti mengklaim, hidung, dahi, dan senyuman Mona Lisa sama persis dengan lukisan-lukisan lain Da Vinci yang menggunakan Salai sebagai model.

Beberapa lukisan Da Vinci yang menggunakan Salai sebagai model adalah lukisan Santo Yohanes Pembabtis, Santa Anna, dan lukisan erotis Incarnate Angel.

"Mona Lisa adalah sosok berkelamin ganda, separuh perempuan, separuh laki-laki. Lukisan itu didasari pada dua orang model, yaitu Lisa Gherardini dan Salai, murid Leonardo," kata Vinceti.

Vinceti juga membandingkan wajah Mona Lisa dengan beberapa lukisan yang menggunakan Salai sebagai model dan mengklaim terdapat kemiripan di antara mereka.

"Kami menyimpulkan sebuah pertanyaan yang membelah para pakar selama bertahun-tahun, yaitu siapa Mona Lisa sebenarnya," kata Vinceti.

Selama empat tahun terakhir, Vinceti bekerja di kota Fiorentina, tempat dia menggali sebuah biara tua dalam upaya mencari kerangka dan tulang belulang Lisa Gherardini.

Gian Como Caprotti alias Salai diduga menjadi bagian dari kediaman Leonardo da Vinci pada 1490, ketika pria itu baru berusia 10 tahun.

Dia kemudian bekerja sebagai asisten Da Vinci selama 20 tahun berikutnya dan mendapat sapaan akrab Salai atau "Setan Kecil".

Namun, kesimpulan yang diambil Vinceti itu ditanggapi dengan skeptis oleh salah satu pakar Leonardo da Vinci paling ternama di dunia.

"Ini adalah gabungan antara hal yang sudah banyak diketahui dan fantasi," kata Martin Kemp, pakar sejarah seni di Trinity College, Oxford, Inggris.

"Citra inframerah tak cukup untuk mendukung ide bahwa Mona Lisa adalah gabungan antara Lisa Gherardini dan Salai," kata Kemp.

Tak seorang pun tahu seperti apa wajah Salai sehingga, lanjut Kemp, mustahil memastikan bahwa terdapat fitur wajah pria itu di dalam lukisan Mona Lisa.

"Giorgio Vasari (pelukis kontemporer dan penulis tentang seniman Renaissance) menggambarkan dia (Salai) sebagai seorang bocah tampan berambut ikal, tetapi tampang seperti itu sangat biasa pada zaman tersebut," kata Kemp.

"Sosok seperti Salai banyak muncul di karya-karya Leonardo da Vinci jauh sebelum pria itu menjadi model lukisan Leonardo," kata Kemp yang juga menulis buku berjudul Mona Lisa: The People and the Painting.

Lisa Gherardini menikahi pedagang Francesco del Giocondo. Keluarga Del Giocondo memiliki sebuah vila di luar kota Florence yang dijual pekan lalu dengan harga 16 miliar poundsterling atau sekitar Rp 300 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Telegraph
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com