Warga China Pembocor Rahasia Negara Dihukum Mati

BEIJING, KOMPAS.com –  Seorang pria China dijatuhi hukum mati karena membocorkan lebih dari 150.000 dokumen rahasia kepada kepada negara asing.

Televisi nasional China, Selasa (18/4/2016), ,mengatakan, langkah pria tersebut merupakan tindakan yang tidak biasa.

Beijing juga jarang mengungkap kasus seperti ini secara terbukan kepada publik.

Pria bernama Huang Yu itu adalah teknisi komputer dari Sichuan dan biasa menangani berbagai dokumen rahasia China. Ia telah dipecat karena kinerjanya buruk.

Karena marah akibat dipecat, Huang pun mengirim pesan kepada sebuah “organisasi mata-mata asing” di internet.

Huang dalam pesannya itu menawarkan dokumen rahasia yang ditanganinya semasa masih bekerja untuk dijual. Pihak yang dihubungi pun bersedia membelinya hingga akhirnya mereka bertemu.

Huang kemudian bertemu dengan mitra barunya di Asia Tenggara dan Hongkong.

Kepada mitranya yang menyerahkan setidaknya 150.000 dokumen rahasia, menyangkut antara lain Partai Komunis  dan keuangan China.

Akibat telah dipecat dan tidak memiliki dokumen lainnya, seperti dilaporkan televisi China, ia lalu berusaha merayu isteri dan adik iparnya yang juga bekerja untuk dinas rahasia negara itu.

Pada akhirnya, ia ditangkap pada tahun 2011 dan dijatuhi hukuman mati. Televisi itu tidak menyebutkan secara rinci kapang Huang akan dieksekusi dan di mana, dan ke negara mana dokumen itu dijualnya.

Presiden China Xi Jinping telah mengawasi  aparat penegak hukum. Ia tidak berharap akan ada serangan balik di dalam dan luar negeri.

China telah secara konsisten menolak setiap kritik tentang pelanggaran hak asasi manusianya.