Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gadis 16 Tahun Diperkosa 113 Pria, Termasuk Polisi, Selama 2 Tahun

Kompas.com - 19/04/2016, 10:07 WIB

PUNE, KOMPAS.com — Seorang gadis berusia 16 tahun di India mengaku telah diperkosa oleh 113 pria, termasuk polisi, dalam kurun waktu lebih dari dua tahun ini.

Harian terbesar di India, Times of India, melaporkan, gadis di bawah umur itu berasal dari Bengal Barat dan di bawah ke Pune, ibu kota Negara Bagian Maharashtra, dua tahun silam.

Ia datang ke Pune karena diiming-imingi pekerjaan yang bak. Namun, ia malah disiksa dan dipaksa menjalani pekerjaan yang sama sekali tidak ia inginkan, yakni melacur.

Pekerjaan itu dilakukan dalam kesedihan dan duka nestapa yang mendalam. Dua tahun menanggung penderitaan berat, ia pun kabur ke New Delhi pada Maret lalu dan melaporkan kejadian ke polisi.

Oleh polisi di New Delhi, kasusnya pun dilimpahkan lagi ke Kepolisian Pune, sesuai tempat kejadian perkara. Gadis itu melaporkan, 113 pria telah menggaulinya dengan paksa, termasuk seorang polisi.

Pada Minggu (17/4/2016), polisi di Vimantal menangkap seorang wanita berusia 26 tahun terkait kasus gadis malang tadi.

Kasus ini diketahui juga berkaitan dengan kasus lain yang melibatkan pelaku yang berusaha untuk memerkosa dan menyiksa seorang model dari New Delhi.

Pelaku itu melarikan diri dengan gadis kecil lainnya lagi ke New Delhi bulan lalu. Terduga bernama Swikriti Kharel (26), warga Nepal yang menetap di Viman Nagar.

Namun, ternyata ia juga memiliki jaringan. Terkait kasus ini, polisi Chandan Nagar menangkap Rohit Bhandari (35), Harish Shaha (25), Tapendra Sahi (23), dan Ramesh Thakula (25), semuanya warga Nepal dan menetap di Kalyani Nagar.

Jaringan predator seks asal Nepal itu telah membawa kabur seorang gadis kecil dari Siliguri di perbatasan Nepal dan India. Ibunya mengalami gangguan jiwa setelah ditinggal ayahnya.

Ia dijanjikan untuk bekerja di salon, ternyata untuk digilir oleh para pria. Sadis!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com