Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Israel Temukan Terowongan Bawah Tanah Hamas

Kompas.com - 18/04/2016, 17:45 WIB

JERUSALEM, KOMPAS.com - Militer Israel, Senin (18/4/2016), mengatakan telah menemukan dan "melumpuhkan" sebuah terowongan yang berasal dari Jalur Gaza masuk ke wilayah negeri itu.

Juru bicara militer Israel, Peter Lerner mengatakan, terowongan yang diyakni dibuat kelompok Hamas itu sudah masuk sejauh beberapa ratus meter ke wilayah Israel meski pintu keluarnya belum dibangun.

Namun Lerner menolak menjelaskan secara rinci bagaimana terowongan itu dilumpuhkan dalam sebuah operasi yang digelar belum lama ini.

"Terowongan ini adalah yang pertama ditemukan setelah digelarnya operasi Protective Edge," kata Lerner merujuk perang melawan Hamas pada 2014.

"Terowongan ini dibangun Hamas untuk melakukan infiltrasi dan melakukan serangan terhadap warga Israel selatan dan anggota militer di daerah itu," ujar Lerner.

Pada 2014, Israel menggelar operasi militer di Jalur Gaza yang dikuasai kelompok Hamas dengan tujuan menghancurkan roket dan terowongan-terowongan bawah tanah.

Perang 2014 adalah yang ketiga sejak 2008 dan sekaligus yang terpanjang, paling mematikan dan paling menghancurkan.

Perang itu menewaskan 2.251 warga palestina , lebih dari 10.000 orang terluka dan 100.000 orang lainnya kehilangan tempat tinggal.

Sedangkan di sisi Israel, 73 orang tewas, 67 di antaranya tentara dan sekitar 1.600 orang terluka. Demikian data dari PBB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com