Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Mahasiswa WNI Terluka akibat Gempa di Jepang Selatan

Kompas.com - 16/04/2016, 14:46 WIB
Pascal S Bin Saju

Penulis

TOKYO, KOMPAS.com — Dua warga negara Indonesia terluka akibat gempa berkekuatan 7,3 skala Richter yang mengguncang Jepang selatan, Sabtu (16/4/2016). Namun, puluhan WNI telah mengungsi ke tempat yang aman.

Kementerian Luar Negeri RI menyampaikan hal itu setelah mendapat laporan detail dari Kedutaan Besar RI untuk Jepang di Tokyo dan Konsulat Jenderal RI di Osaka, Sabtu siang.

Ada sekitar 200 WNI di Prefektur Kumamoto yang menjadi pusat gempa. Sekitar 60 orang di antaranya adalah mahasiswa dan 50 orang lagi pekerja magang.

Mereka semua mengungsi ke Universitas Kumamoto, masjid, sekolah-sekolah terdekat, dan tempat-tempat aman lainnya.

Ada 83 orang WNI yang sebagian merupakan pelajar dan keluarganya mengungsi ke fasilitas gym Universitas Kumamoto dengan 24 di antaranya anak-anak.

Dua mahasiswa di antaranya terluka dan telah dievakuasi untuk mendapat perawatan medis. Selain itu, seorang WNI melaporkan bahwa rumahnya hancur dan ia telah dievakusi.

Banyak warga yang terguncang, trauma, dan khawatir karena gempa susulan masih terus terjadi.

KBRI Tokyo dan KJRI Osaka saat ini terus memonitor dan berkomunikasi dengan WNI untuk memastikan keberadaan dan keselamatan mereka.

Tim bantuan KBRI Tokyo sudah terbang menuju Kumamoto, Sabtu pagi hari, untuk membawa bantuan bahan makanan, obat-obatan, dan keperluan darurat lainnya.

Hal yang diantisipasi bahwa WNI itu masih harus bertahan di tempat pengungsian dalam waktu yang belum dapat dipastikan. Mereka membutuhkan bahan-bahan makanan dan minuman serta obat-obatan yang memadai.

Tim bantuan akan menuju titik-titik evakuasi tempat WNI mengungsi. Berbagai informasi telah dan terus mengalir melalui berbagai saluran komunikasi, antara lain Hotline KBRI Tokyo: +81-80-3506-8612, Hotline KJRI Osaka: +81-80-31131003, e-mailinfo@kbritokyo.jp, dan Twitter @KBRITokyo. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com