Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bajak Laut Culik 6 WN Turki dari Kapal Tanker di Laut Nigeria

Kompas.com - 12/04/2016, 13:00 WIB

ISTANBUL, KOMPAS.com - Enam warga Negara Turki diculik yang menjadi kru kapal kargo, dikabarkan diculik oleh bajak laut di lepas pantai Nigeria, Senin (11/4/2016).

Berdasarkan keterangan jurubicara militer Nigeria Chris Ezekobe yang dikutip Kantor Berita Reuters, keenam orang yang bekerja di Kapal M/T Puli itu diculik sekitar 144 kilometer dari pantai Nigeria, sekitar pukul 01.30 GMT, atau 8.30 WIB, Senin kemarin. 

"Enam kru kapal diculik, termasuk kapten kapal, kepala anak buah kapal dan kepala bagian mesin. Mereka semua warga Turki," kata Ezekobe.

Ezekobe mengatakan, prajurot angkatan laut langsung menuju ke kapal itu untuk melakukan penyelidikan dan berbicara dengan kru kapal yang tidak diculik. 

Bulan lalu, Nigeria dan Equatorial Guinea sepakat untuk membangun kerjasama pengamanan laut di kawasan teluk Guinea. 

Teluk tersebut diketahui menjadi jalur perdagangan minyak, kakao, dan bahan logam untuk pasar dunia. Namun, banyaknya barak laut menyebabkan ancaman tersendiri bagi perusahaan ekspedisi untuk melintasi jalur itu.

Bajak laut biasanya menyasar kapal-kapal tanker, dan biasanya mencari tawanan untuk tebusan dan bahan bakar untuk dijual.

Para analis keamanan laut mengungkapkan bahwa bajak laut ini memiliki hubungan yang kuat dengan kelompok militan di Nigeria.

Fehmi Ulgener, Kuasa Hukum dari Kelompok Kaptanoglu, yang menjadi perusahaan induk kapal tersebut juga membenarkan, ada enam warga Turki yang diculik dari kapal M/T Puli.

Sementara, sisa awak kapal, yang tak disebutkan jumlahnya, ditinggalkan dalam keadaan selamat. Demikian pernyataan dari pihak Kaptanoglu yang dikutip Harian Hurriyet.

Diketahui, kapal tanker itu membawa bahan kimia cair dan sedang dalam perjalanan menuju Kamerun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com