Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pos Polisi di Rusia Selatan Diserang Pelaku Bom Bunuh Diri

Kompas.com - 11/04/2016, 18:43 WIB

MOSKWA, KOMPAS.com — Tiga pria bersenjata menyerang sebuah pos polisi di Rusia selatan, Senin (11/4/2016). Seorang di antaranya adalah pelaku bom bunuh diri.

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengatakan, serangan itu terjadi di sebuah desa di wilayah Stavropol, Rusia selatan. Polisi di wilayah itu telah memberlakukan status siaga tinggi.

Pos polisi yang disasar oleh tiga penyerang tadi berada di wilayah yang dekat dengan Kaukasus Utara, daerah mayoritas Muslim yang paling bergolak.

Di daerah itu kelompok ekstremis beroperasi dan para militan telah menargetkan polisi dalam serangkaian serangan bom mobil dan penembakan dalam berbagai peristiwa sebelumnya.

Militan yang umumnya terkait jaringan Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) ingin membangun kekhalifahan di sana.

"Serangan terjadi di pos polisi regional," kata juru bicara Kementerian Dalam Negeri di Stavropol.

"Salah satu penyerang meledakkan dirinya, dua orang lainnya tewas," katanya tanpa mau disebut namanya.

Laporan awal menyebutkan tidak ada korban tewas, baik di pihak kepolisian maupun warga sipil. Namun, semua pihak di wilayah selatan itu diminta tetap waspada.

Ada laporan yang berbeda terkait serangan di pos polisi. Beberapa kantor berita Rusia mengutip sumber polisi yang tidak disebut namannya mengatakan, tiga orang penyerang bom bunuh diri tewas. Namun, ada empat penyerang. Tidak disebutkan bagaimana kondisi penyerang keempat.

Seorang juru bicara Kementerian Dalam Negeri mengatakan, pihak berwenang telah menyikapi serangan dengan mengaktifkan “Rencana Benteng”. Artinya, polisi meningkatkan kesiapsiagaan mereka setingkat militer untuk menghadapi kemungkinan adanya serangan susulan.

Video yang direkam oleh seorang saksi mata yang diunggah portal berita www.lifenews.ru menyuguhkan adegan serangan di pintu masuk pos polisi yang telah terbakar. Puing-puing berserakan di sekitarnya dengan bunyi alarm masih terdengar.

Pria tak dikenal yang merekam gambar itu mengatakan, ada lima ledakan yang diikuti tembakan senjata otomatis saat itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com