Terkait "Panama Papers", David Cameron Beberkan Dokumen Pajaknya

LONDON, KOMPAS.com - Perdana Menteri Inggris David Cameron membayar pajak hampir sekitar Rp 1,4 miliar, untuk pemasukan lebih dari Rp 3,7 miliar pada periode 2014-2015.

Cameron pun mengaku mendapat hampir Rp 900 juta dari bagiannya atas penyewaan rumah keluarga di Notting Hill, London.

Data itu terungkap dalam dokumen pertama yang dibuka oleh perdana menteri, seperti diwartakan BBC Indonesia, Minggu (10/4/2016).

Penyampaian data pajak ini dilakukan sebagai bantahan atas tudingan penghindaran pajak yang dilakukan Cameron, menyusul munculnya nama dia dalam bocoran dokumen "Panama Papers".

Dalam dokumen itu, ada dugaan Cameron memiliki dan menjual unit pada dana offshore yang dikelola oleh mendiang ayahnya, Ian Cameron.

Detil dari dana dalam "Blairmore Holdings" itulah yang termasuk dalam bocoran 11 juta dokumen "Panama Papers".

Dia mengaku membeberkan data pembayaran pajaknya agar ada transparansi dalam hal keuangannya. 

Saat dia berbicara, ratusan demonstran berjalan menuju Whitehall dan meminta Cameron untuk menutup lubang pajak yang dibuatnya, atau mundur dari jabatan perdana menteri.

Diberitakan sebelumnya, "Blairmore Holdings" termasuk dalam dokumen yang dimiliki oleh firma hukum Panama Mossack Fonseca.

Ian Cameron, ayah David Cameron, disebut sebagai klien Mossack Fonseca saat mendirikan perusahaan tersebut bagi investor.

Baca: Giliran Cameron Terseret "Panama Papers", Ia Pun Didesak Mundur