Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu Ini Nekat Bunuh Diri demi Cairkan Asuransi untuk Biaya Pengobatan Anaknya

Kompas.com - 07/04/2016, 07:15 WIB

BEIJING, KOMPAS.com - Akibat besarnya biaya pengobatan untuk anaknya, seorang ibu di Shenzhen, China nekat bunuh diri agar klaim asuransinya bisa dicairkan.

Perempuan berusia 63 tahun itu bunuh diri dengan cara melompat dari balkon apartemen putranya yang berada di lantai sembilan.

"Saya akan baik-baik saja. Saya akan bantu mendapatkan uang yang kamu butuhkan," ujar perempuan itu.

Pada 2005, putra perempuan ini didiagnosa mengidap penyakit Bechterew, sebuah jenis arthritis yang mengakibatkan tubuh penderitanya sakit dan kaku mulai dari leher hingga tulang belakang.

Sepuluh tahun setelah didiagnosa, barulah sang putra mengungkap kondisi kesehatannya kepada kedua orangtuanya.

Saat itu, penyakit tersebut sudah mencapai stadium akhir yang akan membuatnya tak bisa menggerakkan pinggul dan kepalanya.

Sejak mengidap penyakit ini, sang putra keluar dari pekerjaannya dan tidak pernah bekerja lagi karena sibuk dengan terapi.

Lama kelamaan, proses pengobatan yang panjang mengakibatkan pria ini kehabisan uang dan itu membuat ibunya sangat khawatir.

Di tengah keputusasaannya itu, perempuan tersebut ingat bahwa dia memiliki asuransi jiwa yang pernah dia beli.

Putra perempuan itu yakin, tindakan ibunya bunuh diri pada 22 Maret lalu karena berharap uang asuransi jiwa sebesar 300.000 yuan atau sekitar Rp 612 juta bisa dicairkan untuk membiayai pengobatannya.

Lalu apakah uang asuransi itu bisa dicairkan? Sayangnya, polis asuransi milik perempuan itu sudah kedaluwarsa pada November tahun lalu.

Namun, meski polisnya masih berlaku, ternyata terdapat klausul yang menyebut uang asuransi tak dapat dicairkan jika nasabah meninggal dunia akibat bunuh diri.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com