Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nama Perusahaan Korea Utara Juga Muncul dalam "Panama Papers"

Kompas.com - 05/04/2016, 11:32 WIB

SEOUL, KOMPAS.com — Sebuah perusahaan Korea Utara yang digunakan untuk mendanai program senjata nuklir negeri itu pernah menjadi klien firma hukum Mossack Fonseca yang kini menjadi pusat skandal "Panama Papers".

DCB Finance Ltd memiliki alamat di Pyongyang, Korea Utara, tetapi terdaftar di British Virgin Islands (BVI) pada 2006.

Dalam dokumen yang bocor itu, terungkap bahwa firma hukum Mossack Fonseca secara legal tergabung dalam perusahaan yang terdaftar di BVI itu. Demikian dilaporkan harian Guardian dan BBC.

Pada tahun yang sama, Korea Utara menggelar uji coba nuklir pertamanya yang memicu berbagai sanksi dari Dewan Keamanan PBB.

DCB Finance Ltd didaftarkan oleh seorang pejabat Korea Utara Kim Chol Sam dan Nigel Cowie, seorang bankir Inggris yang pindah ke Korea Utara pada 1995.

Cowie kemudian mengepalai Daedong Credit Bank, yang merupakan cabang dari DCB Finance Ltd.

"Panama Papers" menyebut, meski memiliki alamat di Pyongyang, Mossack Fonseca tak mengetahui keterkaitan DCB dengan Korea Utara hingga Badan Penyidik Keuangan BVI mengirim surat pada 2010 yang menanyakan detail perusahaan itu.

Saat itulah, Mossack Fonseca berhenti menjadi agen untuk DCB Finance Ltd.

Pada 2011, Cowie, yang mengaku tak tahu-menahu soal transaksi yang menyalahi aturan, menjual sahamnya di Daedong Credit Bank ke sebuah konsorsium China.

Baik Bank Daedong maupun DCB, termasuk Kim Chol Sam, menjadi target sanksi AS pada Juni 2013 karena mereka sejak 2006 memberikan jasa keuangan untuk dua entitas Korea Utara yang berperan penting dalam mengembangkan program senjata nuklir.

Kementerian Keuangan AS menyebut DCB Finance digunakan untuk melakukan transaksi keuangan internasional sebagai cara untuk menghindari masalah dengan institusi keuangan internasional yang menolak berbisnis dengan Korea Utara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com