Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Produktivitas Kerja, Spanyol Akan Pangkas Jam "Siesta"

Kompas.com - 05/04/2016, 09:09 WIB

MADRID, KOMPAS.com - Perdana Menteri Spanyol Mariano Rajoy, Senin (4/4/2016), memutuskan segera memangkas dua jam kerja dan mengakhiri jam "siesta" atau tidur siang.

Langkah ini diambil untuk membuat Spanyol makin bersaing dengan negara-negara Eropa lainnya.

Mariano Rajoy, ketua koalisi kanan tengah, ingin menghapus tradisi istirahat siang selama tiga jam yang selama ini dijalankan di Spanyol.

"Saya akan mencari konsensus untuk memastikan jam kerja setiap hari berakhir pukul 18.00," ujar Rajoy.

Saat ini, para pekerja di Spanyol biasa memulai kerja pukul 10.00 hingga pukul 14.00, lalu mereka akan mendapatkan istirahat "siesta" selama tiga jam sebelum pulang pada pukul 20.00.

Sejarah "siesta" sebenarnya berawal di saat sebagian besar penduduk Spanyol masih bertani. Adanya "siesta" menghindarkan para petani dari sengatan matahari di siang bolong.

Namun, kini "siesta" malah menggerogoti produktivitas pekerja Spanyol yang kalah jauh dibanding negara Eropa lainnya, misalnya Jerman.

Pada 2013, komisi parlemen Spanyol mengatakan, negeri itu membutuhan jam kerja yang fleksibel, untuk memangkas jam istirahat makan siang, mempersingkat rapat-rapat dan mempraktikkan ketepatan waktu.

Laporan itu juga menjelaskan, memangkas waktu "siesta" akan meningkatkan kualitas hidup, meningkatkan jumlah kelahiran dan mengurangi perceraian.

Nampaknya, Rajoy mendasari rencananya pada alasan ini untuk mendapatkan suara dalam pemilihan umum yang akan digelar pada Juni mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com