Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak-anak TKI di Sekolah Indonesia di Sabah untuk Pertama Kali Ikuti UN

Kompas.com - 04/04/2016, 12:16 WIB
Pascal S Bin Saju

Penulis

KINABALU, KOMPAS.com – Seratus enam pelajar Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK), Malaysia, untuk pertama dalam sejarah, melaksanakan Ujian Nasional (UN) SMA/Paket C, Senin (4/4/2016).

Penyelenggaraan UN berlangsung di SIKK dan di Community Learning Centre (CLC) yang memiliki siswa SMA.  UN SMA di SIKK dilaksanakan 3 hari, mulai Senin ini hingga Rabu (6/4/2016) dengan jumlah peserta 52 orang.

Dalam rilis yang diberikan KJRI Kinabalu menyebutkan, untuk UN Paket C dilaksanakan selama empat hari, yakni berlangsung hingga Kamis (7/4/2016). Peserta UN kategori ini berjumlah 54 siswa.

Kepala SIKK, Istiqlal Makrip, mengatakan, UN SMA/Paket C dimulai pada pukul 08.00 hingga pukul  12.00 waktu setempat dengan menggunakan total 22 kelas.

 “Seluruh ujian berjenis paper based, sementara ini kami belum menyelenggarakan ujian computer based” jelas Istiqlal.

Istiqlal mengatakan, seluruh siswa sangat bersemangat mengikuti UN. Sebelum UN dilaksanakan, mereka mengikuti doa istigozah bersama dengan mengundang orangtua siswa.

Tujuannya adalah untuk memberi semangat kepada anak didik, utamanya menyeimbangkan usaha dan doa.

Nurul Ayuni, seorang siswa Kelas XII IPA peserta UN menyampaikan, “Saya sedikit deg-degan. Namun, saya telah melakukan persiapan untuk UN dan karenanya saya yakin dapat lulus dalam UN ini. Doakan saya agar setelah lulus UN ini saya bisa kuliah di Jawa”.

Konsul Jenderal RI Kota Kinabalu, Akhmad DH Irfan bersama Koordinator Fungsi Sosbud, Andika B Supeno memantau pelaksanaan hari pertama UN.

Kepada peserta UN, Irfan memberi pesan agar menjawab soal dengan tenang, tidak terburu-buru,  karena waktu yang disediakan cukup. Ia berharap semua lulus.

"Kalian para peserta diharapkan menjawab soal ujian dengan baik. Semoga semua soal berjalan lancar sehingga semuanya bisa lulus," kata Irfan.

Senin ini merupakan hari istimewa dan bersejarah bagi pelajar SMA di SIKK dan di CLC Sabah karena untuk pertamakalinya mereka bisa mengikuti UN. Tidak hanya siswa yang sibuk, orangtua juga memberikan perhatian ekstra kepada anak-anak mereka.

SIKK sejak pagi ramai dikunjungi para orangtua yang mengantarkan anaknya untuk mengikuti UN. Irfan bersama para orangtua siwa lainnya yang anaknya mengikuti UN turut merasakan apa yang dirasakan anak-anaknya.

SIKK merupakan sekolah induk yang saat ini membawahi 211 CLC yang tersebar di seluruh Negara Bagian Sabah. Sampai saat ini jumlah total murid yang berhasil dilayani adalah 23.700 orang dengan sebagian besar adalah siswa dari CLC di ladang sawit.

KJRI Kinabalu dalam berbagai acara yang diselenggarakan oleh SIKK dan CLC selalu memberikan motivasi agar para siswa memiliki keinginan untuk sekolah lebih tinggi lagi. KJRI Kinabalu juga telah membantu pendirian Universitas Terbuka bagi siswa yang ingin kuliah.

Menurut Irfan, KJRI Kinabalu mengajak para pihak baik instansi resmi pemerintah maupun pihak swasta untuk turut membantu anak-anak TKI yang mengalami kesulitan dalam pembiayaan pendidikannya.

Para orangtua kebanyakan bergaji standar sebagai peladang sawit, pekebun sayur, ataupun buruh kasar di Sabah. Mereka akan kesulitan dalam membiayai pendidikan anaknya dan memerlukan bantuan dari berbagai pihak.

Anak-anak TKI di Sabah sama seperti anak-anak lainnya yaitu mereka ingin cerdas dan mendapatkan pelayanan pendidikan yang tinggi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com