Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manita Mengira Hanya Satu, Ternyata Bayi Perempuan Kembar Lima

Kompas.com - 03/04/2016, 16:50 WIB

AMBIKAPUR, KOMPAS.com -  Usia kehamilan wanita India ini, Manita Singh, baru 26 minggu ketika ia pergi rumah sakit di Ambikapur, Chhattisgarth, India timur, Sabtu (2/4/2016).

Ia mengeluhkan nyeri mau melahirkan.  

Usia kehamilan 26 minggu  atau baru 6,5 bulan semestinya bukan waktunya untuk melahirkan. Ternyata setengah jam kemudian ia telah menjadi seorang ibu akibat kelahiran prematur.

Wanita berusia 25 tahun itu mengira, ia melahirkan hanya satu bayi. Namun, dalam persalinan dini itu ia justru melahirkan lima orang bayi. Tentu saja sangat mengejutkannya.

Manita tidak pernah melakukan USG sebelumnya.  Lima bayi yang dilahirkannya itu semuanya sehat, kecil, dan semuanya perempuan.

Dokter mengawasi bayi kembar lima itu dengan harapan semuanya akan bertahan hidup.

Bayi-bayi itu semuanya memiliki berat yang sama 1,5 kg. Karena beratnya di bawah standar, kelima bayi mungil itu ditempatkan unit perawatan intensif neo-natal.

Ayah lima bayi itu, Mahesh Singh (26), mengatakan, “Saya sangat berterima kasih kepada Tuhan karena menganugerahi kami dengan bukan hanya satu, tapi lima anak”.

"Kami sedih ketika kami kehilangan anak pertama kami, anak laki-laki, segera setelah lahir dua tahun lalu. Saya percaya Tuhan telah menggantinya sekarang,” ujar Mahesh.

"Saya hanya berharap bahwa mereka semua bertahan hidup dan saya bisa memberi mereka kehidupan yang indah."

Kondisi ibu dan lima bayinya stabil. Dokter jaga mengeceknya secara rutin karena percaya peluang bayi-bayi itu untuk bertahan hidup sangat tipis.

Dikter Tekam, yang memimpin tim dokter dalam persalinan itu, mengatakan, "Ini adalah kasus pertama dalam karir saya di mana saya telah melihat lima bayi melalui persalinan normal.

"Kami sangat senang dengan orangtuanya tapi bayi berada di bawah pengawasan karena mereka semua adalah prematur.

"Meski mereka semua sehat, kita tidak bisa mengatakan mereka bisa bertahan hidup. "Namun, kita lakukan setiap usaha untuk menyelamatkan mereka."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber The Mirror
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com