Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Layang di India Ambruk, Timpa Puluhan Orang

Kompas.com - 31/03/2016, 16:55 WIB

KALKUTTA, KOMPAS.com — Sebuah jalan layang yang sedang dibangun di kota Kalkutta, India, ambruk, Kamis (31/3/2016), menewaskan sedikitnya satu orang dan melukai beberapa orang lainnya.

Namun, jumlah korban dikhawatirkan bertambah karena banyak korban yang masih tertimbun reruntuhan. Demikian keterangan pejabat setempat.

Polisi dan warga sekitar lokasi jalan layang hanya menggunakan tangan kosong untuk memindahkan balok-balok beton dan baja demi mencari korban yang tertimbun konstruksi yang ambruk sekitar jam makan siang itu.

"Satu orang dipastikan tewas, dan 62 orang sudah dibawa ke rumah sakit setelah dikeluarkan dari timbunan puing. Beberapa dari mereka dalam kondisi kritis," kata juru bicara Badan Penanggulangan Bencana Nasional (NDMA), Anurag Gupta.

Gupta melanjutkan, hingga saat ini, jumlah orang yang tertimbun reruntuhan belum diketahui. Yang jelas, para pejalan kaki dan sejumlah kendaraan ikut tertimbun.

Tim khusus yang membawa peralatan pemotong beton, bor mekanik, serta mesin pemindai dan anjing pelacak sudah dikirim ke lokasi ambruknya jalan layang.

"Sebuah tragedi yang monumental. Operasi penyelamatan berlangsung. Dikhawatirkan, banyak korban tewas," kata seorang anggota parlemen dari partai berkuasa di negara bagian Bengal Barat, Partai Trinamool Kongres, Derek O'Brien.

Sementara itu, seorang saksi mata mengatakan, dia mendengar suara dentuman keras seperti bom yang disusul asap dan debu yang membubung ke udara.

"Saya melihat ke sisi lain jalan dan melihat orang-orang berteriak soal jembatan yang ambruk," ujar saksi itu.

Jalan layang yang ambruk ini dibangun sejak 2009, dan sudah berulang kali gagal memenuhi batas waktu penyelesaian pembangunan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com