Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesawat Balik ke Landasan Pacu karena Pria Tua Memilih Yoga Ketimbang Duduk di Kursi

Kompas.com - 31/03/2016, 12:33 WIB

HONOLULU, KOMPAS.com – Pesawat yang sedang terbang ke Narita, Jepang, terpaksa balik lagi ke landasan pemberangkatan di Honolulu, Hawaii. Hal itu terjadi karena seorang pria tua di pesawat itu lebih memilih yoga dan menolak duduk di kursi.  

Biro Investigasi Federal (FBI) Amerika Serikat, seperti dirilis The Guardian Kamis (31/3/2016), mengatakan, pesawat tujuan Jepang itu kembali ke Hawaii karena kekerasan seorang penumpang yang ingin yoga. Peristwa itu terjadi pada Sabtu (26/3/2016) lalu.

Pria bernama Hyongtae Pae (74) itu pun berteriak-teriak kepada awak kabin. Istrinya yang berusaha membujuk Pae untuk duduk juga didorong-dorong dan ia marah besar sambil beteriak.  

Seorang asisten jaksa AS, Darren Ching, mengungkapkan kasus itu dalam sidang penahanan Pae pada Rabu (30/3/2016) di Honolulu.

Dilaporkan, Pae tetap menolak duduk dan lebih memilih yoga di belakang kursi baris paling belakang meski telah dibujuk istrinya dan para awak kabin.

Pria gaek asal Korea Selatan itu juga tidak mau duduk di kursi untuk makan dan bahkan mengancam akan membunuh para penumpang. Meski makanan telah disediakan, ia bersikeras tak mau duduk.

Pilot balik arah setelah mendengar Pae berteriak pada awak kabin dan mendorong istrinya, kata FBI dalam pengaduan pidana.

“Pae mendorong istrinya karena perempuan itu berusaha menghentikannya,”kata pengaduan FBI di depan hakim. “Ia merasa istrinya berpihak pada awak kabin.”

Pria itu pun meradang lagi ketika isterinya dan beberapa awak kabin kembali memintanya duduk.

Dia mencoba menyerang dan menggigit petugas yang berusaha memaksanya kembali ke kursinya. Menurut pengaduan, Pae juga mengancam akan membunuh para penumpang dan mengatakan tidak ada dewa.

Ching mengatakan, Pae mulai mengamuk karena merasa awak pesawat telah mendesaknya. Dia menyarankan Pae tidak boleh dibebaskan karena akan membahayakan istrinya, dirinya, dan orang lain.

Menurut Ching, saat ini Pae sedang ditahan di pusat tahanan federal Honolulu. Pejabat pengadilan AS, Kevin Chang, memerintahkan agar Pae dibebaskan dengan jaminan 25.000 dollar.

Pembebasannya bersyarat, yakni ia tidak meninggalkan Pulau Oahu, tempat Honolu berada, dan menjalani tes kejiwaan.

Chang menolak permintaan yang mengizinkan Pae kembali ke rumahnya di Korsel. Jika ia diizinkan pulang, tentu saja ia akan naik pesawat lagi. Peristiwa yang sama bisa berulang selama kondisinya belum stabil.

Di luar pengadilan, pengacara Jin Tae Kim mengatakan, kliennya adalah seorang petani yang sudah tidak bisa bekerja lagi. Ia melakukan perjalanan dari Korsel untuk merayakan ulang tahun pernikahan mereka yang ke-40 dalam liburan di Hawaii.

"Ini adalah perjalanan pertama pasangan itu ke Hawaii," kata Kim.

Menurut Kim, Pae baru-baru ini mengambil klas yoga untuk membantu meringatkan kecemasan. Selama liburan di Hawaii, kliennya kurang tidur.  Pae mengatakan kepada FBI ia susah tidur dalam  11 hari hingga kasus di pesawat itu muncul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com