Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyek Raksasa Iran, Terusan dari Laut Kaspia hingga Teluk Persia

Kompas.com - 28/03/2016, 17:48 WIB

TEHERAN, KOMPAS.com — Iran memiliki sebuah proyek ambisius, yaitu menyambungkan Laut Kaspia dengan Teluk Persia dengan sebuah kanal atau terusan.

Proyek raksasa yang diharapkan selesai pada 2020 itu sebenarnya bukan hal baru. Ide ini sudah mencuat pada akhir abad ke-19, dan pada 1890 para teknisi Rusia membuat cetak biru kanal ini.

Ide awal pembangunan kanal ini adalah untuk memperpendek jarak dari Rusia menujuk ke Samudra Hindia dengan cara "menghindari" Selat Turki dan Terusan Suez di Mesir.

Kemudian, proyek ini kembali didorong oleh mantan Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad. Pada 2012, mantan Menteri Energi Iran, Majid Namjoo, memperkirakan, biaya proyek ini mencapai 7 miliar dollar AS atau sekitar Rp 92 triliun.

Pada Februari 2015, Ketua Komite Kebijakan Luar Negeri dan Keamanan Nasional Parlemen Iran Alaeddin Boroujerdi mengatakan, perusahaan konstruksi Khatam al-Anbiya tertarik untuk mengerjakan proyek itu.

Khatam al-Anbiya adalah sebuah perusahaan milik Korps Garda Revolusi Iran (IRGC).

Namun, proyek ini tidak mudah untuk dilaksanakan karena memiliki berbagai tantangan besar.

Sejumlah tantangan yang harus dihadapi adalah sulitnya medan, biaya pembangunan yang besar, selain juga harus mengatasi masalah desalinasi.

Masalah lain yang harus dipikirkan, kanal baru ini dibangun di kawasan yang sangat rentan diguncang gempa.

Selain sebagai sarana lalu lintas air, kanal sepanjang 2.000 kilometer ini nantinya diharapkan juga bisa digunakan untuk mengatasi masalah kekeringan di wilayah tengah Iran.

Laut Kaspia adalah danau terbesar di dunia yang terletak di perbatasan Eropa dan Asia. Pesisir Laut Kaspia dimiliki lima negara, yaitu Azerbaijan, Iran, Kazakhstan, Rusia, dan Turkmenistan.

Selain Iran, Presiden Kazakhstan Nursultan Nazarbayev pada 2007 juga mengusulkan sebuah kanal sepanjang 700 kilometer dari Laut Kaspia menuju Laut Hitam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com