Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

34 WNI Direpatriasi dari Suriah, Seorang Diselamatkan dari Jantung ISIS

Kompas.com - 28/03/2016, 17:19 WIB
Pascal S Bin Saju

Penulis

DAMASKUS, KOMPAS.com — Kedutaan Besar RI untuk Suriah di Damaskus, Senin (28/3/2016), kembali melakukan repatriasi 34 warga negara Indonesia (WNI), yang umumnya adalah tenaga kerja wanita, untuk kembali ke Tanah Air.

Pada gelombang ke-273 ini, 34 WNI kembali ke Tanah Air lewat Bandara Internasional Damaskus. Pemulangan itu dilakukan setelah segala permasalahannya selesai.

Para TKW yang direpatriasi tersebut sebagian besar berasal dari Jawa Barat, sisanya dari Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi, dan Nusa Tenggara Barat.

"Segala permasalahan dan hak-hak mereka dengan majikan telah diselesaikan," kata pejabat Pensosbud KBRI Damaskus, Senin siang.

Repatriasi kali ini didampingi oleh staf Konsuler KBRI Damaskus, Sholahuddin Muid.

Dengan keberangkatan 34 WNI ini, masih ada sekitar 30 WNI korban perdagangan manusia di rumah perlindungan KBRI Damaskus yang sedang diperjuangkan untuk memperoleh hak, termasuk untuk kepulangan mereka. Namun, disayangkan, jumlah itu masih terus bertambah setiap harinya.

Duta Besar RI di Damaskus, Djoko Harjanto, menekankan, pemulangan atau repatriasi TKW ini merupakan program yang telah berlangsung sejak krisis Suriah pada tahun 2011.

Djoko mengatakan, tidak mungkin kontrak kerja mereka diperpanjang lagi karena situasi keamanan di Suriah yang sangat mengkhawatirkan.

Pejabat Protokol Konsuler sekaligus Pejabat Penerangan Sosial Budaya KBRI Damaskus, AM Sidqi, menambahkan, salah satu dari 34 WNI yang dipulangkan itu adalah Sri Rahayu. Ia diselamatkan dari Raqqa, ibu kota kekhalifahan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

"Sri adalah satu nama dari sekitar 13.000 WNI/TKW yang berhasil diselamatkan dan direpatriasi oleh KBRI Damaskus, baik dari wilayah konflik maupun (untuk urusan) pelunasan hak dari majikannya," ujar Sidqi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com