Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Kecam Faksi Taliban Terkait Serangan Bom Bunuh Diri di Lahore

Kompas.com - 28/03/2016, 08:42 WIB

WASHINGTON DC, KOMPAS.com –  Amerika Serikat merupakan negara pertama yang menyampaikan kepada publik kecamannya terhadap serangan bom bunuh diri di Lahore, Pakistan.  Bom telah menewaskan sedikitnya 69 orang dan ratusan orang terluka.

AS mengecam faksi Taliban yang mengklaim telah melakukan serangan brutal di area taman publik di Lahore, ibu kota Provinsi Punjab, wilayah paling besar dan terkaya di Pakistan.

"AS dengan tegas mengecam serangan mengerikan dari teroris di Lahore," kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS, Ned Price di Gedung Putih, Washington DC, Minggu (27/3/2016), tak lama setelah serangan itu.

Otoritas Pakistan mengatakan, ledakan di taman Gulshan-e-Iqbal itu terjadi akibat bom bunuh diri. Sebagian besar kobran adalah perempuan dan anak-anak.

Menurut Price, tindakan para pengecut itu justru terjadi di sebuah taman yang indah dan tenang, yang telah lama  menjadi tempat keluarga berkumpul dan anak-anak bermain.

Tindakan itu telah “menewaskan puluhan warga sipil tak berdosa dan menyebabkan banyak orang terluka,” kata Price.

Hingga Senin (28/3/2016) pagi ini, jumlah korban yang dilaporkan tewas mencapai 69 orang. Namun, kemungkinan bisa bertambah. Ada ratusan orang terluka. Media melaporkan 300 orang terluka, namun aparat mengatakan sekitar 200 orang yang terluka.

Ledakan yang terjadi tepatnya di gerbang utama menuju taman Gulshan-e-Iqbal itu diklaim oleh salah satu faksi Taliban,  Jamaat-ul-Ahrar.  Juru bicara kelompok itu mengatakan, mereka sengaja menargetkan komunitas Kristen, yang sedang merayakan Minggu Paskah.

Pemerintah Pakistan telah bertahun-tahun memerangi pemberontakan Taliban, yakni sejak tahun 2004. Kelompok garis keras dan pemberontak itu rutin melakukan serangan, selain sebagai bagian dari upaya menggulingkan pemerintah juga menegakkan syariah Islam.

"Kami akan terus bekerja sama dengan mitra kami di Pakistan dan di seluruh wilayah, bersama-sama kami akan pantang menyerah dalam upaya membasmi momok terorisme," tambah Price.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com