Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditempeli Ratusan Poster Presiden China, Gedung Ini Batal Dirobohkan

Kompas.com - 27/03/2016, 18:44 WIB

SHANGHAI, KOMPAS.com — Banyak cara dilakukan pemilik bangunan untuk menghindari penggusuran, termasuk yang terjadi di Shanghai, China, ini.

Sebuah bangunan berlantai dua di pusat kota Shanghai, China, ini seharusnya dihancurkan karena dianggap berdiri secara ilegal.

Nah, si pemilik gedung lalu memutar otak untuk menyelamatkan aset miliknya itu. Lantas, dia menemukan ide sederhana, tetapi cukup cemerlang.

Pemilik gedung kemudian memenuhi dinding bangunan itu dengan poster Presiden China Xi Jinping.

Ternyata, cara ini cukup manjur. Alat-alat berat milik pemerintah batal menggusur bangunan ini meski untuk sementara.

Sebab, petugas harus melepaskan dulu ratusan poster Presiden Xi Jinping dari dinding bangunan itu sebelum merobohkannya.

Chen Daoyin, guru besar Fakultas Hukum dan Politik Universitas Shanghai, mengatakan, pemasangan poster itu menunjukkan adanya perubahan dari takut akan hukum ke kultus individu.

"Pemilik gedung mencoba untuk memberikan rasa takut kepada orang lain dengan menunjukkan simbol-simbol kekuasaan," ujar Chen.

Menurut sejumlah media setempat, gedung itu dibangun secara ilegal dan memang akan segera dirobohkan.

Jika melihat dari tampilannya yang terbilang kuno, bangunan ilegal itu sudah berdiri selama beberapa tahun.

Upaya mempertahankan properti dengan segala cara seperti ini biasa terjadi di China. Mereka biasanya menolak kompensasi yang murah saat pemerintah berencana memindahkan mereka ke lokasi baru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com