Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gadis Calon Pengebom Bunuh Diri Klaim sebagai Korban Penculikan di Chibok

Kompas.com - 27/03/2016, 14:59 WIB

YAOUNDE, KOMPAS.com - Otoritas Nigeria dan Kamerun menyelidiki sebuah klaim seorang calon pelaku bunuh diri yang menyebutkan dia adalah salah satu dari anak-anak sekolah yang diculik pada 2014.

Pemerintah Nigeria mengirim orangtua siswi itu untuk mengidentifikasinya.

Gadis itu mengatakan kepada penyelidik Kamerun, dia merupakan salah satu dari 270 orang anak perempuan yang diculik di Chibok oleh kelompok radikal Boko Haram,  April 2014.

Salah seorang dari anak-anak perempuan yang ditahan di bagian utara Kamerun, Jumat lalu, membawa bahan peledak dan mengklaim merupakan salah satu dari anak perempuan Chibok yang hilang.

Anak-anak perempuan itu ditahan setelah dihentikan oleh pasukan pertahanan lokal di Limani, wilayah dekat perbatasan Nigeria, yang menjadi target serangan bom bunuh diri dalam beberapa bulan terakhir.

"Kami berharap orangtua Chibok dapat mengindentifikasikan anak-anak perempuan itu dan memastian dia merupakan salah satu dari anak-anak yang hilang," jelas Garba Shehu, juru bicara Presiden Nigeria Muhammadu Buhari kepada Reuters.

Shehu mengatakan pemerintah sangat ingin mengetahui identitas anak perempuan ini, sehingga dia dapat dibawa kembali ke Nigeria dan mungkin dapat membantu pemerintah untuk menyelidiki penculikan itu.

Shebu mengatakan, dua orangtua dari Chibok telah dipilih untuk melakukan perjalanan ke Kamerun yaitu Yakubu Nkeki, ketua Gerakan Anak-Anak Perempuan Chibok yang diculik dan Yana Galang, pemimpin perempuan di kelompok itu, yang anaknya Rifkatu (16 tahun) termasuk diculik.

Penculikan mengundang perhatian internasional dan memicu kampanye di media sosial dengan tagar #bringbackourgirl atau kembalikan anak perempuan kami.

Sekitar 50 anak perempuan berhasil melarikan diri, 219 anak lainnya masih hilang karena penculikan itu. Mereka diculik kelompok militan dari komunitas Chibok di Nigeria timur laut.

Mantan Presiden Nigeria Goodluck Jonathan dikritik karena reaksi yang lamban terhadap kasus penculikan Chibok. Penggantinya, Buhari, memerintahkan sebuah penyelidikan baru dalam kasus penculikan itu pada Januari lalu.

Meskipun Boko Haram telah tersingkir dari sebagian besar wilayah di bagian timur laut Nigeria, tetapi kelompok itu masih terus melakukan aksi bom bunuh diri dan serangan di wilayah negara tetangga Kamerun, Chad, dan Niger.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com