Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perwira Angkatan Laut AS Dipenjara karena Terima Suap

Kompas.com - 26/03/2016, 22:38 WIB

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Seorang Kapten Angkatan Laut AS dijatuhi hukuman empat tahun penjara karena terbukti membocorkan informasi rahasia kepada kontraktor pertahanan Malaysia.

Kapten Daniel Dusek juga diperintahkan membayar denda 70.000 dollar AS atau sekitar Rp 900 juta dan penggantian 30.000 dollar AS atau sekitar hampir Rp 400 juta kepada angkatan laut.

Dia adalah perwira tertinggi yang dituntut dalam salah satu kasus penyuapan terbesar di angkatan bersenjata AS.

Saat menjatuhkan hukuman penjara 46 bulan, hakim Janis Sammartino di San Diego, California, mengatakan, keterlibatan Dusek dalam kasus ini sungguh tidak bisa dibayangkan.

"Sangat tak bisa dibayangkan oleh pengadilan bahwa seseorang dalam posisi Anda di Angkatan Laut AS bisa menjual informasi dengan imbalan yang Anda dapat - kamar hotel, hiburan dan jasa prostitusi," kata Sammartino.

Dusek (49) yang pada Januari 2015 sudah mengaku bersalah karena menerima suap, mengatakan pada pengadilan bahwa dia tak akan memaafkan dirinya sendiri atas tindakannya tersebut.

Dia adalah satu dari beberapa mantan pejabat dan pejabat angkatan laut yang dituntut atas skandal suap sebesar puluhan juta dolar.

Dalam kariernya, Dusek pernah menjabat sebagai wakil direktur operasi untuk armada ke-7 AS.

Pria yang menjadi pusat skandal ini, kontraktor Leonard Francis, sudah mengaku perusahaannya yang berbasis di Singapura Gleen Defence Mrine Asia (GDMA) telribat dalam kasus ini.

Francis membenarkan GDMA, memberi makanan, alkohol, membayar biaya hotel mewah dan hadiah lain buat Dusek dan beberapa orang lain untuk memastikan agar kapal AL AS berhenti di pelabuhan-pelabuhan di mana GDMA beroperasi.

Dusek bahkan sempat mengatur agar kapal induk USS Abraham Lincoln, berhenti di Port Klang, Malaysia, terminal pelabuhan yang dimiliki GDMA.

Biaya kunjungan pada 2010 itu membebani negara sekitar 1,6 juta dollar AS atau sekitar Rp 20 miliar.

"Pengkhianatan Kaptek Dusek adalah hal yang paling mengganggu karena angkatan laut menempatkan begitu banyak kepercayaan, kekuasaan dan otoritas di tangannya," kata Jaksa Penuntut AS Laura Duffy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com