Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DNA Tersangka Bom Brussels Juga Ditemukan di Serangan Paris

Kompas.com - 26/03/2016, 13:23 WIB

KOMPAS.com - Pihak berwenang Belgia telah mengungkap nama pelaku bom bunuh diri kedua pada serangan Selasa di bandara di Brussels.

Pelaku diketahui sebagai Najim Laachraoui, dan DNA-nya ditemukan di beberapa lokasi serangan Paris, November lalu.

Berita ini menyusul penahanan tiga orang di Brussels terkait serangan-serangan tersebut.

Jaksa penuntut mengatakan penahanan tersebut berhubungan dengan penggerebekan di Paris pada Kamis, dan terungkapnya sebuah rencana serangan lain.

Tersangka lain juga ditangkap di Belgia, Jerman dan Prancis.

Menurut jaksa penuntut, DNA Laachraoui ditemukan pada sepotongan kain di Bataclan dan pada alat peledak di Stade de France dari November lalu.

DNA-nya juga ditemukan di sebuah flat di Brussels dan sebuah rumah di Auvelais, Belgia bagian selatan. Kedua tempat tinggal itu digunakan oleh pengebom Paris.

Sampai pekan ini, Najim Laachraoui juga dikenal sebagai Soufiane Kayal.

Sementara itu Menteri Kehakiman Belgia Koen Geens mengatakan pada Jumat bahwa Salah Abdeslam, tersangka pelaku serangan di Paris yang awalnya sepakat untuk bekerja sama dengan penyelidik.

Namun, kini Abdeslam tak lagi bersedia untuk bekerja sama.

"Jaksa penuntut baru saja memberi tahu saya bahwa Salah Abdeslam tak mau lagi bicara sejak serangan di bandara Zaventem dan metro Brussels," kata Koen Geens di parlemen.

Selain itu, muncul fakta bahwa polisi di Mechelen, Brussels utara, gagal menyampaikan informasi penting kepada kolega mereka di Brussels pada Desember 2015 terkait keberadaan Abdeslam.

Kepala polisi setempat, Yves Bogaerts mengatakan, informasi tersebut bukan sengaja ditahan. Namun, ini terjadi karena kesalahan teknis.

Kelompok ISIS mengaku bertanggung jawab atas teror yang terjadi di Brussels, Belgia dan Paris, Perancis.

Pada Jumat, mereka merilis video tentang serangan tersebut dan menyebutnya balasan atas serangan koalisi terhadap teritori ISIS di Irak dan Suriah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com