JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menuturkan, pihaknya masih terus mengumpulkan informasi mengenai tiga korban warga negara Indonesia dalam peristiwa serangan teroris di Brussels, Belgia, Selasa (22/3/2016).
Korban tersebut adalah seorang ibu dan dua orang anaknya. Karena itu, informasi rinci belum dapat disampaikan pihak Kementerian Luar Negeri.
Menurut Retno, Duta Besar Indonesia di Brussels sudah melakukan pertemuan dengan keluarga korban. Pemerintah menyampaikan akan membantu sebisa mungkin.
"Pembicaraan ini dilakukan dengan suami dari ibu tersebut," ujar Retno di Kantor Kementerian Luar Negeri, Jalan Pejambon, Jakarta Pusat, Kamis (24/3/2016).
Sejak awal, lanjut Retno, Dubes Indonesia sudah aktif berkoordinasi dengan otoritas setempat untuk mendapatkan informasi, termasuk dengan mengunjungi rumah sakit tempat para korban dirawat.
Retno menegaskan, pihaknya tak ingin terburu-buru dalam menyampaikan informasi mengenai kondisi tiga korban WNI hingga semuanya terverifikasi.
"Dalam kondisi luka, iya. Tapi sekali lagi, kita tidak cenderung terburu-buru menyampaikan," kata dia.
Sebelumnya, Juru Bicara Kemenlu Arrmanatha Nasir mengatakan, tiga korban berada di Bandara Zaventerm, tempat peristiwa terjadi, karena akan berangkat ke Indonesia. Menurut Tata, ketiga orang itu mengalami luka-luka.
"Saat ini, ibu dan satu anak ada di ICU Rumah Sakit University Hospital Lauven (UHL). Satu anak lainnya juga luka-luka di rumah sakit yang sama, tetapi kondisinya lebih stabil," ungkap Tata.