Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Dikabarkan Tangkap Tersangka Pengeboman Bandara Brussels

Kompas.com - 23/03/2016, 17:23 WIB

BRUSSELS, KOMPAS.com — Seorang tersangka utama pengeboman Bandara Brussels, Selasa (22/3/2016), Najim Laachraoui, dikabarkan telah ditahan di distrik Anderlecht, Brussels. Demikian dikabarkan harian Belgia, DH, Rabu (23/3/2016).

Sebelumnya, identitas dua pelaku bom bunuh diri di Bandara Zevantem diungkap. Mereka diyakini adalah kakak beradik yang terkait dengan tersangka serangan Paris, Salah Abdeslam.

Stasiun televisi RBTF, mengutip sumber kepolisian, menyebut bahwa keduanya bernama Khalid dan Ibrahim El Bakraoui.

Sumber itu mengatakan, pekan lalu Khalid menyewa sebuah apartemen di Brussels dengan nama palsu. Di apartemen itulah polisi menemukan sidik jari Salah Abdeslam.

Pada Jumat pekan lalu, kepolisian Belgia menangkap Salah Abdeslam dalam sebuah penggerebekan di distrik Molenbeek, Brussels.

Khalid dan Ibrahim El Bakraoui tewas dalam aksi itu, sementara tersangka ketiga melarikan diri setelah bom yang dibawanya tidak meledak.

Belakangan diketahui, identitas calon pengebom bunuh diri yang ketiga adalah Najim Laachraoui, yang juga terkait dengan Salah Abdeslam.

Pada Senin (21/3/2016), kejaksaan Belgia menyebut Najim Laachraoui adalah kaki tangan Salah Abdeslam, tersangka serangan Paris pada tahun lalu, yang selama ini dikenal dengan nama samaran Soufiane Kayal.

"Penyelidikan menunjukkan bahwa Soufiane Kayal adalah Najim Laachraoui, lahir pada 18 Mei 1991 dan pernah pergi ke Suriah pada Februari 2013," demikian pernyataan kejaksaan Belgia.

Najim Laachraoui alias Soufiane Kayal menyewa sebuah apartemen di kota Auvelais, tak jauh dari kota Namur, wilayah tengah Belgia. Di apartemen itulah serangan Paris dirancang.

Dia menggunakan nama samarannya saat melintasi perbatasan Austria dan Hongaria pada 9 September 2015 saat bepergian dengan Salah Abdeslam dan Mohamed Belkaid.

Ketiganya berpura-pura menjadi wisatawan yang akan mengunjungi Vienna saat liburan dan tidak menimbulkan kecurigaan saat polisi menghentikan mereka.

"DNA Laachraoui ditemukan di apartemen sewaan di Auvelais dan di sebuah rumah di Schaarbeek (Brussels) yang juga digunakan oleh kelompok ini," kata kejaksaan.

Pihak kejaksaan kini meminta publik segera menghubungi polisi terdekat jika mengetahui keberadaan atau memiliki informasi seputar Laachraoui.

Para penyidik menduga, Laachraoui dan Belkaid berhubungan dengan anggota kelompok penyerang lainnya melalui telepon pada malam serangan di gedung konser Bataclan, Stadion Stade de France, serta sejumlah bar dan restoran.

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com