Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belgia Berlakukan 3 Hari Berkabung Nasional, Bendera Dikibarkan Setengah Tiang

Kompas.com - 22/03/2016, 22:37 WIB
BRUSSELS, KOMPAS.com— Pemerintah Belgia akan memberlakukan tiga hari masa berkabung untuk mengenang para korban tewas akibat serangan di dua tempat di ibu kota Brussels, Selasa (22/3/2016).

"Semua bendera nasional di gedung-gedung umum akan berkibar setengah tiang hingga Kamis (25/3/2016)," kata Frederic Cauderlier, juru bicara Perdana Menteri Belgia, Charles Michel.

Saat berita ini diturunkan, setidaknya, sudah 34 orang tewas akibat serangan bom di Bandara Zaventem dan stasiun metro Maalbeek. Polisi meningkatkan penjagaan di berbagai tempat strategis, terutama di tempat-tempat umum.

Polisi saat ini sedang melakukan penyelidikan atas peristiwa berdarah itu. Satu dari dua ledakan bom di bandara tampaknya dilakukan oleh penyerang bom bunuh diri, seperti disampaikan oleh jaksa federal Belgia kepada media, Selasa.

Belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan teror di Brussels, ibu kota Belgia, yang juga merupakan jantung Uni Eropa.

Kelompok Hezbollah Lebanon justru menanggapi serangan bom di Brussels dengan memberikan pernyataan tersamar. Dalam pernyataannya, Hezbollah mengatakan, Eropa saat ini sedang dibakar oleh "api" dari Suriah dan Timur Tengah.

Pernyataan Hezbollah itu menunjuk pada adanya ancaman kuat yang ditimbulkan oleh kelompok-kelompok "takfiri" ultra-radikal dari Suriah dan Timur Tengah ke Eropa. Hezbollah sendiri sebenarnya telah ditetapkan sebagai organisasi teroris oleh negara-negara Liga Arab.

Akibat ledakan di dua tempat di Brussels itu, semua penerbangan dari dan ke Brussels dibatalkan. Operator trasportasi menutup bandara, sistem metro, bus, trem, dan jalur kereta utama.

"Semua jaringan kami tutup saat ini," kata operator angkutan publik Brussels, STIB, lewat akun media sosial Twitter.

Eurostar juga mengatakan, semua kereta dari dan ke Brussels dibatalkan.

Aparat keamanan telah meningkatkan keamanan ke level tertinggi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com