Para analis, Minggu (20/3/2016), mengatakan, ISIS telah melakukan konsolidasi di wilayah yang dikuasainya di pesisir utara Libya. Saat ini mereka sedang bersiap untuk melakukan infiltrasi ke wilayah padang pasir Fezzan, Libya selatan.
ISIS semakin menguat di Libya setelah mereka berhasil menjadikan Sirte sebagai model kekhalifahan mereka. Sirte adalah kota kelahiran orang kuat Libya, Moammar Khadafy.
Berada di persimpangan antara Aljazair, Nigeri, dan Chad, padang pasir Fezzan menawarkan sumber pendapatan yang menguntungkan dari penyelundupan. Wilayah itu juga telah menjadi tempat persembunyian Al Qaeda di Maghreb Islam (AQIM) dan kelompok jihad lainnya.
Padang pasir Fezzan juga menjadi rute utama perdagangan narkoba dari Afrika ke Asia, yang dilalui oleh pendatang dari sub-Sahara Afrika dengan harapan bisa mencapai Eropa. Banyak tentara bayaran warga asing, umumnya dari Afrika ingin bergabung dengan ISIS di Sirte.
Menurut para analis, penetrasi ke selatan memalui Fezzan pada akhirnya bisa membantu ISIS terhubung dengan organisasi paling brutal di Afrika, yakni Boko Haram.
"Bergerak ke bawah menuju Niger, bersekutu dengan Boko Haram, dan bersaing dengan AQIM, jelas merupakan hal yang menggoda ISIS," kata Jerome Tubiana, peneliti pada Small Arms Survey, sebuah lembaga kajian di AS.
Jika ISIS bergabung dengan Boko Haram, atau sayap ISIS lainnya, kekacauan baru yang lebih berbahaya akan merepotkan dunia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.