Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelompok Pelaku Bom Bunuh Diri di Ankara Buka Suara

Kompas.com - 17/03/2016, 18:01 WIB
ANKARA, KOMPAS.com - Kelompok radikal Kurdi yang dikenal memiliki hubungan yang dekat dengan organisasi terlarang di Turki, Partai Pekerja Kurdi (PKK), Kamis (17/3/2016), mengaku sebagai dalang di balik serangan bom bunuh diri di Ankara, akhir pekan lalu.

Klaim itu dikeluarkan dalam sebuah pernyataan yang diunggah di laman milik kelompok Kurdistan Freedom Falcons (TAK), seperti dikutip Kantor Berita AFP.

Di dalam pernyataan itu juga disebutkan, nama wanita pelaku serangan bom bunuh diri itu adalah Seher Cagla Demir, yang sudah tergabung dalam jaringan tersebut sejak 2013. Dia sudah berjuang melawan pembantaian dan pengingkaran terhadap rakyat Kurdi.

"Pada malam tanggal 13 Maret, seorang pelaku bom bunuh diri melakukan misinya di Ankara, yang merupakan jantung republik fasis Turki. Serangan ini kami sasarkan ke sana, di mana keputusan tentang pembantaian warga Kurdi dibuat," demikian bunyi pernyataan itu. 

"Aksi ini juga kami lakukan sebagai bentuk pembalasan atas tewasnya 300 warga Kurdi di Cizre, serta untuk warga sipil kami yang terluka."

Dalam pernyataan itu, kelompok ini pun meminta maaf kepada keluarga korban warga sipil dalam serangan tersebut. "Mereka tak mempunyai pilihan lain di tengah perang kotor yang digelar republik fasis Turki," demikian tertulis.

Seperti diberitakan sebelumnya, sebuah bom mobil bunuh diri berkekuatan besar meledak di sebuah lapangan yang ramai di pusat kota Ankara,  Minggu (13/3/2016).

Aparat keamanan setempat mengatakan, ledakan bom itu menewaskan lebih dari 34 orang dan melukai ratusan orang lainnya.

Ledakan yang terjadi di dekat sebuah halte bus di lapangan Kizilay ini merupakan serangan maut kedua di ibu kota Turki itu dalam waktu kurang dari satu bulan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com