Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan Warga Peru Menolak Putri Fujimori sebagai Calon Presiden

Kompas.com - 16/03/2016, 12:01 WIB

LIMA, KOMPAS.com — Warga Peru berunjuk rasa, Selasa (15/3/2016) malam, di ibu kota Lima, untuk kedua kalinya dalam sepekan ini. Mereka memprotes pencalonan putri Alberto Fujimori.

Fujimori adalah mantan Presiden Peru dan saat ini ia mendekam di dalam penjara. Putrinya, Keiko Fujimori, seorang politisi kanan-tengah, dilaporkan sedang memimpin jajak pendapat menjelang pemilihan presiden bulan depan.

Associated Press melaporkan dari Lima bahwa oposan Fujimori menuntut agar Keiko didiskualifikasi karena dugaan pembelian suara.

Dugaan tersebut muncul setelah salah satu saingan terkuatnya tersingkir oleh komisi penyelenggara pemilu, yang dipertanyakan oleh para pengamat internasional dan Presiden Ollanta Humala.

Sekitar 2.500 orang berbaris di pusat kota Lima. Beberapa di antaranya mengusung poster bertuliskan, "No More Fujimori".

Fujimori dipenjara karena mengerahkan regu kematian dan korupsi yang dilakukan selama pemerintahan selama satu dekade pada tahun 1990-an. Putrinya kalah tipis pada 2011 dalam pemilihan presiden untuk Humala.

Sebuah pengadilan di Lima telah menjatuhkan hukuman 25 tahun penjara terhadap Fujimori pada 2009. Sebelumnya, jaksa menuntut hukuman 30 tahun penjara.

Hakim menyalahkan Fujimori yang berusia 70 tahun melakukan pelanggaran hak asasi manusia. Dalam proses pengadilan, ia didakwa lewat "skuadron khusus dinas rahasia", melakukan pembunuhan terhadap 25 warga sipil, pada awal tahun '90-an.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com