Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjaga Kebun Binatang di Belanda Dituduh Lakukan Pelecehan Seks terhadap Lumba-lumba

Kompas.com - 16/03/2016, 09:31 WIB
AMSTERDAM, KOMPAS.com — Seorang penjaga kebun binatang di Belanda dikecam setelah sebuah video menampilkan sang penjaga terlihat sedang "berhubungan seks" dengan seekor lumba-lumba.

Namun, para penyidik memutuskan perbuatan pria itu bukan tindakan kriminal karena bagian dari sebuah program "pembiakan" lumba-lumba.

Sejak video itu beredar, para aktivis hak-hak binatang mengecam Dolphinaruim di kota Hardewijk, Belanda, dan menuntut tempat itu agar ditutup.

Sebuah rekaman kamera tersembunyi memperlihatkan lumba-lumba itu berenang terbalik di sebuah kolam dalam ruangan.

Lalu, seorang petugas pria membungkuk ke arah mamalia laut itu dan menggunakan tangannya untuk "membelai" si lumba-lumba sebelum memberikan ikan untuk hewan itu.

Pihak kebun binatang mengklaim tindakan yang dilakukan petugasnya itu adalah untuk mencegah hewan itu menjadi stres.

Petugas yang terekam kamera itu menambahkan, apa yang dilakukannya adalah untuk mencegah lumba-lumba itu melakukan hubungan inses.

Meski demikian, Leonie Vestering, pemimpin organisasi penyayang binatang PvdD, mengajukan gugatan dan menuduh pihak kebun binatang melakukan pelecehan seksual.

Namun, polisi enggan melanjutkan laporan ini menjadi sebuah kasus kriminal karena tak ada undang-undang yang dilanggar pengelola kebun binatang.

"Tindakan itu dilakukan dalam konteks melatih lumba-lumba itu mengeluarkan spermanya dalam bagian sebuah program pembiakan," demikian pernyataan kantor kejaksaan setempat.

"Tindakan itu dilakukan para ilmuwan dalam konteks riset ilmiah yang fokus pada program pembiakan lumba-lumba," kata kejaksaan.

Tak hanya menuding telah terjadi pelecehan seksual, PVdD juga menuduh pihak kebun binatang menempatkan lumba-lumba itu di dalam kolam yang sempit.

"Sebagian besar waktu hewan itu ditempatkan di sebuah kolam berkapasitas 3 juta liter air. Mereka memang terkadang ditempatkan di kolam yang lebih kecil untuk observasi," ujar juru bicara kebun binatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber The Mirror
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com