Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Pria Tikam 2 Prajurit Kanada di Pusat Rekrutmen Militer

Kompas.com - 15/03/2016, 10:55 WIB
TORONTO, KOMPAS.com - Kepolisian Toronto, Kanada saat ini sedang menyelidiki kasus penikaman ganda di sebuah pusat perekrutan militer terkait dengan aksi terorisme.

Kepala Kepolisian Mark Saunders mengatakan, seorang pria berjalan ke pusat perekrutan di wilayah utara kota Toronto pada Senin (14/3/2016), pukul 15.30 waktu setempat.

Di tempat itu, pria tersebut kemudian mencabut sebilah pisau dan menikam seorang personel militer Kanada bertugas di salah satu meja.

Saunders melanjutkan, pria itu bisa dilumpuhkan namun dalam proses itu seorang lagi tentara Kanada terluka akibat tikaman.

Luka yang diderita kedua prajurit Kanada itu tidak parah dan tidak mengancam jiwa mereka.

Saunders menambahkan, tersangka kemudian melontarkan kalimat-kalimant yang tak jelas namun menimbulkan kecurigaan bahwa serangan itu terkait aksi terorisme.

"Beberapa kalimat yang dibuat pria ini saat ditahan sebelum polisi datang menimbulkan kecurigaan yang membuat kami kini mencari motif aksi tersebut," tambah Saunders.

Sejauh ini, lanjut Saunders, pria tersebut belum dijerat dakwaan karena kemungkinan ada motif yang lebih buruk di balik tindakannya itu.

"Kami sangat beruntung karena militer Kanada, dengan latihan mereka, bisa mengataks masalah ini. Jika mereka tak bereaksi mungkin situasinya akan lebih buruk," tambah Saunders.

Sementara itu, juru bicara kepolisian Kanada (RCMP) Harold Pfleiderer mengatakan, RCMP kini bekerja sama dengan kepolisian Toronto untuk mencari motif di belakang kasus penikaman itu.

"Informasi yang kami peroleh sejauh ini mengindikasikan ini adalah kasus terisah dan kami harap bisa segera memastikan kepada publik bahwa tak ada ancaman lagi untuk warga," kata Pfleiderer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com