Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Selidiki Kemungkinan Donald Trump Picu Kekerasan

Kompas.com - 15/03/2016, 05:51 WIB
MIAMI, KOMPAS.com - Aparat negara bagian Carolina Utara, Senin (14/3/2016), mengatakan, tengah menyelidiki kemungkinan bakal calon presiden Partai Republik Donald Trump memicu kerusuhan.

Kerusuhan itu muncul dalam kampanye Trump di Chicago pekan lalu di Fayeteville, Carolina Utara saat seorang pemrotes berkulit hitam dihajar oleh pendukung Trump.

Penyelidikan ini dilakukan setelah serangkaian kekerasan dan protes di kampanye-kampanye Trump dan menjelang digelarnya "Super Tuesday" babak kedua.

John McGraw (78) sudah dijerat dakwaan melakukan penyerangan, pemukulan dan perbuatan tak seharusnya setelah menghajar Rakeem Jones dalam kampanye pada Rabu pekan lalu itu.

Suasana semakin panas ketika Trump pada akhir pekan lalu justru mengatakan, dia berencana untuk membayar semua biaya hukum dalam perkara yang menjerat McGraw.

Polisi kini tengah menyelidiki kemungkinan Trump, yang oleh para pengkritiknya disebut selalu menciptakan atmosfer beracun dalam kampanye, melanggar hukum dalam peristiwa itu.

"Kami tengah memeriksa seluruh peristiwa itu, termasuk dakwaan tambahan terhadap McGraw, termasuk kemungkinan apalah peristiwa itu adalah bagian dari kampanye Trump atau kampanyenya yang memicu keributan," demikian pernyataan kantor Sheriff Cumberland County.

McGraw yang juga mengancam akan membunuh Rakeem Jones dijadwalkan menghadiri sidang pada 6 April mendatang.

Pada Jumat (11/3/2016), kerusuhan pecah dalam kampanye Donald Trump di Chicago ketika dia menyebut bangsa Meksiko sebagai pemerkosa dan mendesak larangan bagi Muslim memasuki AS.

Unjuk rasa juga terjadi dalam kampanye Trump di Hickory, Carolina Utara pada Senin (14/3/2016). Namun kali ini , Trump dengan sabar menunggu aksi para pengunjuk rasa itu berakhir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com