Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahrain Deportasi Sejumlah Warga Lebanon Terkait Hezbollah

Kompas.com - 14/03/2016, 18:35 WIB
MANAMA, KOMPAS.com –Pemerintah Bahrain mendeportasi sejumlah warga Lebanon yang diyakini sebagai bagian jaringan kelompok Hezbollah, Senin (14/3/2016). Kelompok ini didukung Iran.

Kementerian Dalam Negeri Bahrain mengungkapkan lewat Twitter bahwa negara-negara Teluk Arab telah menegaskan, Hezbollah adalah organisasi teroris.

Sekutu utama Bahrain, Arab Saudi, pada Minggu (13/3/2016), mengatakan, pihaknya akan menghukum siapa saja yang bergabung dengan kelompok Hezbollah Lebanon itu. Bersama dengan Garada Revolusi Iran, Hezbollah dituding akan membuat kekacauan di Bahrain.

Awal Maret ini negara-negara Teluk Arab mengumumkan bahwa Hezbollah adalah organisasi teroris. Pengumuman itu akan membawa sejumlah sanksi atau konsekuensi bagi kelompok yang saat ini memiliki pengaruh di Lebanon dan berperang mendukung Presiden Suriah, Bashar al-Assad.

Hezbollah adalah sekutu dekat Iran, negara Persia yang menjadi musuh utama Arab Saudi. Riyadh mendukung kelompok oposisi moderat yang berjuang untuk menggulingkan Assad dan menuding Hezbollah berusaha mempertahankan posisi Assad.

Pemimpin Hezbollah Sayyed Hassan Nasrallah telah melancarkan kritik dan kecamanan kepada Arab Saudi. Pada Januari lalu, Bahrain mengatakan telah menangkap sebuah jaringan terkait dengan Iran yang berencana menyerang negaranya.

Bahrain, negara berpenduduk mayoritas Syiah,  dipimpin oleh dinasti Al-Khalifa dari kelompok Sunni. Negara ini telah berulangkali menuding Iran, negara yang mayoritas Syiah, untuk merancang serangan ke Bahrain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com