Hal itu terjadi ketika seorang atlet anggar Olimpiade AS Ibtihaj Muhammad yang adalah seorang muslim, diminta untuk melepaskan jilbabnya.
Hal itu terkait pembuatan kartu pengenal dalam acara tersebut, yang dimulai Sabtu akhir pekan lalu.
Festival South by Southwest (SXSW) adalah festival besar tentang film, media interaktif dan musik yang akan berlangsung hingga tanggal 19 Maret mendatang.
Dalam akun twitter-nya, Ibtihaj mengungkapkan protesnya. Dia menulis, "Saya diminta untuk melepas jilbab, demi pendaftaran event SXSW untuk pembuatan id card. Saya tidak bisa menerima ini."
Seperti dimuat di Chicago Tribune.com, pada musim panas mendatang, Ibtihaj akan membuat sejarah dengan menjadi atlet wanita berhijab pertama yang mewakili AS di ajang Olimpiade.
Diberhentikan
Sementara, berdasarkan berita yang dilansir Associated Press, seorang tenaga sukarela dalam festival itu telah diberhentikan terkait insiden ini. Penyelenggara acara pun disebut telah meminta maaf.
Petugas pendaftaran SXSW Amin Simms, dalam sebuah pernyataan tertulis melalui surat elektronik menyatakan pihaknya sepaham bahwa permintaan itu tidak sensitif.
Mereka juga memastikan, permintaan itu bertentangan dengan kebijakan yang ada dalam festival itu. Kartu tanda pengenal pun diterbitkan untuk Ibtihaj tanpa harus melepaskan jilbab.
Foto yang dipasang benar wajah Ibtihaj, namun terlihat nama yang tertulis adalah Tamir Muhammad dari Time Warner Inc.
Lagi-lagi, insiden ini diunggah Ibtihaj di akun Twitter-nya. Dia menulis, "Thennnnn I was given the wrong ID! From now on my name is Tamir & I work for Time Warner Inc."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.