Joao Valdecir de Borba (52) adalah mantan wartawan kriminal yang lima bulan lalu menjadi penyiar lagu-lagu pop setelah kerap menerima ancaman pembunuhan.
Insiden mengejutkan ini terjadi pada Kamis pekan lalu di studio radio Difusora AM di kota Sao Jorge de Oeste, negara bagian Parana tak jauh dari perbatasan Argentina.
Namun, kabar simpang siur beredar terkait insiden pembunuhan sang penyiar tersebut.
Seorang kolega Valdecir mengatakan, pria itu keluar studio sejenak untuk merokok ketika dia ditembak.
Informasi berbeda diberikan direktur radio, Eliziane Conter. Dia mengatakan Valdecir ditembak mati saat dia membuka pintu depan studio saat mendengar suara ketukan.
Kedua tersangka penembakan, yang hingga kini masih buron, mereka menghilang dengan menggunakan mobil Fiat Strada.
Joao bekerja untuk Radio Difusora AM selama 10 tahun, memiliki seorang istri dan dua orang anak. Dia meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit.
Asosiasi penyiar radio dan televisi Brasil mengatakan, sepanjang tahun lalu delapan orang jurnalis di negeri itu tewas ditembak.
Banyaknya jumlah jurnalis yang tewas dibunuh menjadikan Brasil negara paling berbagaya nomor lima di dunia untuk profesi jurnalis.