Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Balon Udara "Wonderful Indonesia" Menghiasi Putrajaya

Kompas.com - 12/03/2016, 11:00 WIB

Tim Redaksi

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Balon udara berwarna merah putih dengan logo dan tulisan berukuran besar, "Wonderful Indonesia", beberapa kali mengudara di Monumen Alaf Baru, Presint 2, Putrajaya, Malaysia, dalam dua hari terakhir, Jumat (11/3/2016) dan Sabtu (13/3/2016).

Balon itu melayang, menghiasi kawasan danau buatan, bersama puluhan balon udara dari negara lain peserta "8th Putrajaya International Hot Air Balloon Festival (PIHABF) 2016" yang berlangsung hingga 13 Maret.

Indonesia sendiri menjadi sponsor utama PIHABF yang tahun ini diikuti oleh 10 negara, seperti Thailand, Inggris, Amerika, Spanyol, Belanda, Malaysia, dan Korea Selatan. Selain balon, Indonesia juga menampilkan sejumlah suguhan bertema Indonesia Pop of Paradise, baik yang dipresentasikan di panggung utama maupun Pavillion Indonesia.

Sebut saja grup Hip Hop & RnB Soul ID, DJ Deena dan pemenang Indonesia Idol 2006 Ihsan Tarore. Ada juga kesenian tradisional tarian Saman Merah Putih oleh klub Universitas Limkokwing dan kuda lumping Turonggo Yakso Sekar Wangi yang ikut meramaikan acara.

Tidak ketinggalan workshop dan talkshow oleh animator Indonesia Wahyu Aditya yang juga pendiri Hello Motion Academy dan penampilan pemenang Malang Flower Carnival.

Pavillion Wonderful Indonesia begitu menarik perhatian. Menempati lokasi di sisi timur danau, di area pusat administrasi Pemerintahan Malaysia, pavillion mengambil konsep rumah Minang.

Di tempat ini ada panggung kecil dengan sejumlah bangku kayu yang ditata api untuk menikmati musik dan atraksi budaya yang disuguhkan bagi pengunjung festival balon yang tahun ini diperkirakan mencapai lebih dari 300.000 orang.

Di sisi kanan dari paviliun terdapat sebuah layar berukuran cukup besar yang menampilkan potensi wisata, budaya, dan kuliner di Tanah Air. Persis di sampingnya terdapat gerai pop art culture yang menampilkan sinema, foto digital, dan cosplay.   

Asisten Deputi Pengembangan Pasar Asia Tenggara Kementerian Pariwisata Rizki Handayani mengatakan ini kali pertama Indonesia mengikuti PIHABF dengan tujuan mempromosikan potensi Tanah Air ke masyarakat luas, terutama Malaysia.

Kementerian melihat Malaysia merupakan target pasar untuk menarik kunjungan wisatawan ke Indonesia. Karena itu pihaknya berupa menampilkan produk yang lebih besar dan mampu menarik perhatian.

KOMPAS/DEFRI WERDIONO Suasana booth Indonesia di pameran Malaysia Association Travel and Tour Agens 2016 (MATTA FAIR) di Kuala Lumpur, Jumat (11/3/2016).
Tidak hanya PIHABF, pada saat yang bersamaan Kementerian Pariwisata Indonesia juga kembali menjadi sponsor event pameran industri pariwisata Malaysian Association Tour and Travel Agens (Matta) Fair di Kuala Lumpur.

Menempati booth nomor 3224-3243 dan 3244-3259 di Hall 3 Putra World Trade Center Kuala Lumpur, kementerian membawa 50 industri pariwisata potensial dan 19 agen wisata lokal setempat.  

“Jadi kita harus menghadirkan yang lebih besar dan menarik. Karena itu kita kerjasama dengan Matta Fair untuk menjadi sponsor sehingga kita juga bisa mengekspos Wonderful Indonesia ke pengunjung,” ujarnya.

Untuk menarik minat pengunjung di Matta Fair, menurut Rizki pihaknya kembali membagikan 120.000 goody bag ke pengunjung. Tujuannya agar mereka penasaran dan mengunjungi booth Indonesia guna melihat apa saja yang ditampilkan untuk kemudian tertarik dan pada ujungnya datang ke Indonesia.

Selama 2015 kunjungan wisatawan asing ke Indonesia melebihi target 10 juta orang. Dari jumlah tersebut, 1,2 juta di antaranya berasal dari Malaysia. Tahun ini kementerian menargetkan bisa menarik hingga 2 juta wisatawan dari negeri jiran tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com