Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Australia Yakin Malaysia Airlines MH370 Bisa Ditemukan pada Juli

Kompas.com - 07/03/2016, 17:37 WIB
SYDNEY, KOMPAS.com — Biro Keselamatan Transportasi Australia (ATSB), yang memimpin pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang, mengatakan, ada kemungkinan bahwa pesawat itu akan ditemukan pada Juli mendatang.

Setelah dua tahun hilang dalam penerbangan dari Kuala Lumpur menuju Beijing, satu-satunya jejak yang diyakini berasal dari pesawat itu adalah beberapa serpihan yang ditemukan di Kepulauan Reunion di Samudra Hindia pada Juli tahun lalu.

Lalu, serpihan lain ditemukan kembali di Reunion dan pesisir Mozambik di Afrika Barat. Namun, sejauh ini, kedua serpihan itu belum dipastikan berasal dari MH370.

Meski demikian, Kepala ATSB Martin Dolan sangat yakin, pesawat tersebut akan ditemukan tahun ini, meski upaya pencarian yang telah menghabiskan dana jutaan dollar AS itu kini memasuki tahap final untuk dihentikan.

Sejak 31 Maret 2014, ATSB memimpin upaya pencarian pesawat itu, didorong dengan skenario yang paling diyakini benar oleh para penyelidik.

Skenario itu disebut teori "penerbangan hantu", yakni tak ada orang yang mengendalikan pesawat itu saat terempas ke lautan.

Menurut teori ATSB, setelah kehabisan bahan bakar, pesawat itu kemungkinan jatuh di wilayah selatan Samudra Hindia, di lepas pantai Australia.

Hingga bulan ini, empat kapal masih melakukan pencarian di kawasan seluas 85.000 kilometer persegi, dan sejauh ini belum membuahkan hasil.

Meski demikian, Dolan yakin, pesawat itu akan ditemukan sebelum operasi pencarian dihentikan pada Juli mendatang. Sebab, kata dia, tim masih akan mencari di kawasan seluas 30.000 kilometer persegi.

Dolan memahami, keyakinannya itu bisa dianggap sebagai optimisme buta atau sebagai cara untuk mengurangi rasa malu akibat gagalnya operasi ini.

Terlebih lagi, operasi pencarian MH370 ini sudah menghabiskan dana 133,3 juta dollar AS yang dibiayai Australia dan Malaysia serta bantuan peralatan dari China bernilai 14,8 juta dollar AS.

Luas wilayah pencarian lebih kurang dua kali luas Pulau Tasmania. Di beberapa titik, diyakini, potensi penemuan pesawat jauh lebih tinggi dibanding titik yang lain.

Kesulitan operasi ini bertambah karena lokasi pencarian berjarak waktu enam hari dari daratan terdekat, dan belum pernah dipetakan sebelumnya.

Sementara itu, kedalamannya mencapai 6.000 meter, diwarnai gunung dan jurang bawah laut serta dinding curam sedalam 2.000 meter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com