Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah China Larang Adegan Gay di Televisi

Kompas.com - 05/03/2016, 19:35 WIB
BEIJING, KOMPAS.com - Pemerintah China melarang semua tayangan yang menampilkan cinta sesama jenis kelamin di televisi sebagai bagian pemberantasan konten yang dianggap vulgar, amoral dan tak sehat.

Badan sensor China merilis regulasi baru terkait konten yang dianggap "mengangkat" sisi gelap masyarakat misalnya homoseksualitas, perselingkuhan, cinta satu malam dan cinta di bawah umur.

Pekan lalu, pemerintah China menghentikan penayangan serial drama yang populer, Addicted, karena menampilkan hubungan antar dua lelaki gay.

Keputusan pemerintah ini memicu kemarahan jutaan orang penggemar serial drama tersebut. Meski demikian, pemerintah menganggap film ini bertentangan dengan aturan baru yang ditetapkan.

"Tak boleh ada drama televisi menampilkan hubungan seksual dan perilaku menyimpang seperti inses, hubungan sesama jenis kelamin, kecabulan, serangan seksual, pelecehan seksual dan lain-lain."

Larangan juga diberlakukan terhadap adegan merokok, minum minuman keras, pencabulan, pakaian seksi bahkan reinkarnasi.

Badan Pengawas Pers, Publikasi, Radio, Film dan Televisi China mengatakan kepada para produser bahwa mereka akan selalu mengawasi stasiun televisi untuk memastikan aturan ini dijalankan.

Sejak Xi Jinping berkuasa di China pada November 2012, sensor terhadap tayangan televisi dan film di China meningkat.

Pada Desember 2014, pemerintah menghentikan tayangan drama "The Empress of China" karena para aktrisnya dianggap terlalu banyak memamerkan belahan dada mereka.

Film ini ditayangkan kembali namun setiap adegan yang memperlihatkan belahan dada harus diburamkan.

Pada September 2015, sebuah film dokumenter tentang seorang gay bernama Mama Rainbow juga dihentikan penayangannya dari semua situs internet berbahasa China.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com