Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Tersangkut Korupsi Minyak Nasional, Mantan Presiden Brasil Ditahan

Kompas.com - 04/03/2016, 18:37 WIB
SAO PAULO, KOMPAS.com — Kepolisian Brasil, Jumat (4/3/2016), menggeledah rumah mantan Presiden Luiz Inácio Lula da Silva dan menahannya untuk diinterogasi karena dugaan korupsi besar minyak nasional. Polisi juga sedang melacak semua harta kekayaan mantan orang kuat Brasil itu.

Pejabat mengonfirmasikan, operasi besar-besaran termasuk penahanan dan pelacakan properti Lula telah terjadi. Namun, tidak segera dikonfirmasi bahwa Lula adalah salah satu target.

Kepolisian melakukan penyelidikan anti-korupsi, yang dikenal dengan Car Wash Operation. Terungkap bahwa banyak konspirasi penggelapan dan penyuapan yang berpusat di perusahaan minyak nasional, Petrobras Brasileiro SA.

Polisi Federal Brasil mengatakan, mereka telah mengeluarkan perintah penangkapan terhadap 33 orang dan penahanan untuk 11 orang. Dua di antaranya berada di Sao Bernardo do Campo, kota kelahiran Lula.

Media lokal melaporkan, Lula telah ditangkap dan ditahan untuk diinterogasi demi kelancaran penyelidikan korupsi yang melibatkan perusahaan minyak Brasil.

Hari sebelumnya, Presiden Brasil Dilma Rousseff mengecam tentang bocornya kesaksian kepada media yang menghubungkan dia dengan mentornya, Presiden Lula da Silva. Dalam komunike yang dikeluarkan kantornya, Rousseff mengutuk meluasnya kasus itu senjata politik melawannya.

"Kebocoran apokrif (yang masih diragukan kebenarannya), selektif, dan ilegal harus ditolak dan diselidiki secara ketat karena mereka merusak hukum, keadilan, dan kebenaran," kata Rousseff.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com