Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Zimbabwe Ambil Alih Semua Tambang Berlian

Kompas.com - 04/03/2016, 17:29 WIB
HARARE, KOMPAS.com - Presiden Zimbabwe Robert Mugabe mengumumkan, pemerintah akan mengambil alih semua tambang berlian di negeri itu.

Langkah ini diambil untuk menghentikan perusahaan asing menyedot habis kekayaan alam Zimbabwe itu tanpa pernah melaporkannya ke pemerintah.

"Kami tak mendapatkan banya (uang) dari industri berlian ini," kata Mugabe dalam wawancara selama dua jam dengan lembaga penyiaran publik Zimbabwe Broadcasting Corporation, Kamis (3/3/2016) malam.

"Rakyat kami tak bisa melihat atau mendengar apa yang terjadi dan terlalu banyak penipuan dan penyelundupan," ujar Mugabe.

"Perusahaan yang menambang berlian juga terang-terangan merampok kekayaan alam kami," tambah presiden berusia 92 tahun itu.

Sehingga, lanjut Mugabe, pemerintah memutuskan kawasan tambang menjadi kawasan monopoli dan hanya negara yang bisa melakukan penambangan.

Sementara itu, Menteri Pertambangan Zimbabwe Walter Chidhakwa bulan lalu mengumumkan pemerintah telah menyita tambang berlian di distri Chiadza timur setelah izin perusahaan di sana habis.

Tahun lalu, Zimbabwe membuka tambang berlian termasuk sebuah joint venture dengan perusahaan tambang China di distrik Marange.

Industri berlian Zimbabwe dicemari tuduhan pelanggaran HAM termasuk pembunuhan dan penyiksaan para pekerjanya.

Laporan soal pelanggahan HAM di dalam industri berlian Zimbabwe berujung pada sanksi internasional terhadap ekspor berlian dari tambang Marangi antara 2009 dan 2011.

Berlian ditemukan di Marange pada 2006 yang langsung menarik ribuan orang penambang tradisional ke tempat itu untuk mencari kekayaan.

Lalu pada 2008, militer Zimbabwe membersihkan kawasan itu dan sejumlah organsasi HAM menyebut sedikitnya 200 orang tewas dalam peristiwa tersebut.

Pemerintah Zimbabwe berharap industri berlian bisa meningkatkan perekonomian negeri itu yang hancur. Namun, hasilnya sangat minim.

Zimbabwe, yang mendapatkan sebagian besar devisanya dari pertambangan, mengalami penururan produksi berlian dari 660.000 karat pada 2014 menjadi hanya 420.000 karat dalam lima bulan pertama 2015.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com