Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Warga Tibet Bakar Diri Memprotes China

Kompas.com - 02/03/2016, 19:33 WIB
BEIJING, KOMPAS.com– Kelompok HAM, Rabu (2/3), melaporkan, dua warga Tibet membakar dirinya, hari sebelumnya. Tindakan itu  untuk memprotes kontrol China di wilayah Himalaya.

Dua warga Tibet itu melakukan aksinya secara terpisah, yakni  seorang di Sichuan, China dan yang lain di Dehradun, India.

Kalsang Wangdu mengorbankan dirinya di depan biara di wilayah Tibet, Provinsi Sichuan, China, Senin. Radio Free Asia (RFA), yang didanai AS, melaporkan, kelompok propaganda Free Tibet yang berbasis di London, Inggris, mengkonfirmasi kematian sang biarawan.

Aksi biarawan Tibet itu merupakan yang pertama untuk protes serupa di China, tahun ini. Sehingga total kematian akibat aksi seperti itu di China telah menjadi 144 kasus.

Saat ia terbakar, "ia berteriak demi kemerdekaan penuh Tibet," ujar RFA mengutip seorang sumber anonim di lokasi kejadian perkara, seperti dilaporkan Agence France-Presse.

Polisi di county Xinlong, tempat kejadian perkara, tidak bisa dimintai keterangannya karena sulit dijangkau. Seorang wanita di biro urusan agama mengatakan, departemennya tidak memiliki informasi yang jelas terkait kasus itu.

Beijing mengatakan, tentaranya “membebaskan dengan damai” Tibet pada tahun 1951. Sejak itu pula China telah mendorong pembangunan ekonomi Tibet dari keterbelakangan.

Terkait dengan klaim Beijing itu, banyak warga Tibet menuding pemerintah pusat telah melakukan represi agama dan mengikis budaya mereka. Sumber daya alam diekspolitasi dengan cara yang lebih menguntungkan kelompok Han, etnis mayoritas China.

Biksu Tibet di China telah melaporkan adanya kampanye intimidasi pemerintah yang menarget keluarga dan teman-teman dari pelaku bakar diri.

Pada Senin itu juga, Dorje Tsering (16), membakar dirinya di kota Dehradun, India utara. Ia menderita luka bakar 95 persen dan telah dirawat dalam kondisi kritis di New Delhi.

"Saya   memiliki tekad yang kuat untuk melakukan sesuatu demi Tibet sejak masa kanak-kanak," kata Tsering, seperti yang diterjemahkan Free Tibet. Dalam sebuah video yang dimiliki Free Tibet, Tsering tampak sedang terbaring di rumah sakit.

Ayah Tsering mengatakan,  dia bangga dengan anaknya itu. Remaja tersebut merupakan warga Tibet yang melakukan aksi bakar diri di luar China.

Direktur Free Tibet, Eleanor Byrne-Rosengren,  mengatakan, tindakan anak itu seharunya membuat  "malu para pemimpin politik yang lebih menjalin persahabatan dengan China ketimbang berjuang demi keadilan bagi Tibet".

 "Mereka semua harus menontonnya, dan bayangkan jika itu anak mereka," tambah Byrne-Rosengren.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com