Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Filipina Selidiki Penembakan Ulama Saudi Anti-ISIS

Kompas.com - 02/03/2016, 19:14 WIB
ZAMBOANGA, KOMPAS.com - Pemerintah Filipina, Rabu (2/3/2016), menyatakan menggelar penyelidikan terkait percobaan pembunuhan terhadap seorang ulama Arab Saudi yang dikenal sangat anti-ISIS.

Ulama Sheikh Aaidh al-Qarni dan diplomat Saudi Turki Assaegh sama-sama terluka dalam insiden penembakan di auditorium sebuah universitas di kota Zamboanga, wilayah selatan Filipina.

Seorang polisi yang mengawal kedua tamu dari Arab Saudi itu berhasil menewaskan sang penyerang.

Sementara dua orang lain yang sempat terlihat bersama-sama dengan penyerang ditahan saat mencoba kabur.

"Semua berlangsung begitu cepat. Tiba-tiba terdengar suara tembakan," kata Wakil Kasim, seorang tokoh Muslim setempat.

Sementara itu juru bicara kepolisian Zamboanga, Helen Gavez mengatakan, penembak muncul dari tengah kerumunan massa, mendekat dan menembak korban.

"Beliau ditembak saat hendak naik ke mobil. Si penembak kemudian berjalan ke sisi lain mobil dan menembak diplomat Saudi," tambah Galvez.

Al-Qarni terluka di bahu kanan, lengan kiri dan dadanya. Sementara Assaegh, atase keagamaan Kedubes Arab Saudi di Manila, terluka di paha kanan dan kaki kirinya.

Polisi menemukan surat izin mengemudi dan KTP dari jasad si penyerang. Kedua dokumen itu menerangkan bahwa penyerang adalah seorang warga Filipina berusia 21 tahun.

Meski demikian, polisi belum menutup kemungkinan bahwa SIM dan KTP milik penyerang adalah palsu.

Selain SIM dan KTP, polisi menemukan seragam mahasiswa teknik Universitas Negeri Mindanao Barat tersimpan di dalam tas ransel penyerang.

Namun, pihak universitas belum memberi konfirmasi apakah penyerang adalah salah satu mahasiswa di tempat itu.

Dalam terbitan terakhir majalah bulanan Dabiq yang diterbitkan ISIS terdapat seruan untuk menyerang Al-Qarni dan beberapa ulama Saudi yang menentang kelompok itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com