Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alexandra Andresen, Miliarder Termuda di Dunia

Kompas.com - 02/03/2016, 19:00 WIB
OSLO, KOMPAS.com — Seorang miliarder termuda di dunia telah lahir. Ternyata dia tidak datang dari kawasan teknologi Silicon Valley atau bintang muda Hollywood.

Namun, dalam usia baru 19 tahun, gadis muda ini sudah memiliki kekayaan dengan total 1,2 miliar dollar AS atau hampir Rp 16 triliun.

Dia adalah Alexandra Andresen, seorang atlet berkuda profesional asal Norwegia. Majalah Forbes mendaulat Alexandra menjadi miliarder termuda di dunia dalam daftar tahunannya.

Tahun ini, Forbes kembali merilis daftar orang-orang dengan kekayaan minimal 1 miliar dollar AS atau sekitar Rp 13 triliun.

Untuk pertama kalinya, Alexandra masuk daftar itu menempati peringkat ke-1.476 dari 1.810 orang yang masuk daftar orang kaya sedunia versi Forbes.

Dalam usia 11 tahun, Alexandra menghabiskan masa remajanya di sekolah asrama Forres Sandle Manor di kota Fordingbridge, Inggris, bersama kakaknya, Katharina.

Hebatnya, Katharina yang kini berusia 20 tahun juga masuk daftar Forbes dan duduk sebagai miliarder termuda kedua di dunia.

Ajaibnya, di peringkat ketiga miliarder termuda di dunia diduduki pemuda Norwegia lainnya, Gustav Magnar Witzoe (22).

"Meski kekayaan ketiganya sebagian berasal dari warisan keluarga, tetap saja luar biasa melihat tiga miliarder muda ini berasal dari Norwegia," kata Kerry Dolan, wakil redaktur pelaksana majalah Forbes.

Kerry mengatakan, dalam budaya Skandinavia, harta warisan kerap diserahkan kepada generasi yang lebih muda jauh lebih cepat dibanding di negara-negara lain.

Maksud dari budaya ini adalah membiasakan para pemuda itu untuk mengelola bisnis keluarga sejak dini.

Hal lain yang diduga membuat para orang kaya Norwegia cepat menyerahkan warisan mereka adalah untuk menghindari pajak terhadap transfer uang tunai.

Alexandra adalah ahli waris dari keluarga yang meraih kesuksesan dari bisnis tembakau.

Pada 1849, kakek buyutnya mendirikan pabrik rokok terkemuka di Norwegia.

Pada 2005, demi alasan etika, keluarga Alexandra menjual perusahaan itu dengan harga 500 juta dollar AS atau sekitar Rp 6,6 triliun.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com