"ISIS mengeksekusi mereka pada Jumat pekan lalu di Maadan, provinsi Raqqa, Suriah. Mereka dituduh hendak melakukan desersi dan pemberontakan," kata Abu Mohammad, seorang aktivis organisasi Raqqa Dibantai Diam-diam (RBSS) lewat akun Twitter-nya, Senin (1/3/2016).
RBSS menambahkan, suasana di antara 75 anggota ISIS asal Belanda, sebagian adalah keturunan Maroko, dan para agen intelijen ISIS semakin memanas selama beberapa bulan terakhir.
Tiga orang anggota ISIS asal Belanda lainnya ditahan, juga karena dituduh hendak melarikan diri. Dan, salah satu dari mereka dipukuli hingga tewas saat diinterogasi.
RBSS melanjutkan, para pemimpin ISIS di Raqqa mengirimkan delegasi untuk menyelesaikan masalah ini. Namun, delegasi itu dibunuh sebagai pembalasan dendam.
Alhasil, para pemimpin ISIS di Irak memerintahkan untuk menahan seluruh anggota yang berasal dari Belanda dan menahan mereka di Tabaqa dan Maadan, Suriah, sebelum akhirnya delapan dari mereka dieksekusi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.