Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Manusia Akar" dari Banglades Harus Jalani Lusinan Operasi

Kompas.com - 29/02/2016, 08:30 WIB

DHAKA, KOMPAS.com - Masih ingat dengan Dede Koswara, seorang pemuda di Bandung yang dijuluki sebagai manusia akar karena di tubuhnya muncul kutil-kulit besar mirip kulit pohon?

Nah, di Banglades juga ditemukan kasus serupa yang dialami oleh pemuda berusia 26 tahun bernama Abul Bajandar.

Kompas.com pun pernah memberitakan Abul dalam pemberitaan sebelumnya. (Baca: Pria "Manusia Akar" seperti Dede Koswara Ditemukan di Banglades)

Perkembangan terakhir yang terjadi terhadap Abul dilansir Kantor Berita AFP, Minggu (28/2/2016). Diperlukan lusinan kali operasi untuk mengangkat kutil yang tumbuh di kaki dan tangan pemuda itu. 

Sabtu kemarin telah berlangsung operasi untuk tangan kanan Abul, untuk mengangkat kulit yang ada di bagian itu. Ini merupakan operasi kedua.

Hal ini dijelaskan Samanta Lal Sen selaku Direktur Fasilitas dari Dhaka Medical College Hospital.

Seperti yang diberitakan, pemuda ini memutuskan berobat ke rumah sakit pada bulan lalu. Saat itu "akar" yang tumbuh di badannya sudah semakin bertambah, hingga kira-kira seberat lima kilogram. Kutil itu pertama kali ditemukan pada 10 tahun lalu.

"Kami mengangkat bagian kecil kutil dari telapak tangannya, dan kami juga memperbaiki bentuk jarinya dari kutil-kutil itu, Operasi dilakukan akhir pakan lalu," kata Sen.

Namun, diperkirakan, Abul membutuhkan 15 kali operasi untuk membersihkan seluruh bagian tubuhnya dari kutil. "Kira-kira operasi itu akan memakan waktu enam bulan sampai satu tahun," ujar Sen lagi.

Abul berasal dari wilayah di selatan Khulna. Dia didiagnosa terjangkit epidermodysplasia verruciformis, sebuah kondisi genetik yang sangat langka dan biasa disebut "tree-man disease".

Setelah diketahui mengalami penyakit tersebut, nama Abul terus terdengar dan diberitakan diberbagai media.

Banyak orang yang kemudian datang ke Khulna untuk melihat kondisi Abul secara langsung. Bukan itu saja, saat ini pun ratusan orang kerap datang ke rumah sakit untuk menjenguk Abul.

Abul mengaku akan melanjutkan semua proses operasi, tak peduli berapa lama waktu yang harus dihabiskannya. "Operasi pertama saya yang lalu sudah memberikan harapan," kata dia.

"Saya tidak mau kembali ke kampung halaman saya sebelum tangan dan kaki saya bersih dari kutil ini. Saya ingin kembali hidup normal seperti dulu," ungkap ayah satu anak ini. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com