Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Jerman Akui Tak Mengetahui Keberadaan Para Migran

Kompas.com - 27/02/2016, 20:18 WIB
BERLIN, KOMPAS.com - Setelah menerima pendaftaran 130.000 pencari suaka tahun lalu, pemerintah Jerman mengaku tidak mengetahui keberadaan mereka saat ini.

Dalam keterangan tertulis, pemerintah Jerman mengatakan para migran tidak muncul di pusat penampungan sesuai dengan arahan aparat.

Hal ini mungkin terjadi, lanjut pemerintah, karena para migran pindah ke negara lain, bersembunyi dari pengawasan aparat atau mendaftar beberapa kali.

Para pencari suaka yang tidak diketahui keberadaannya tersebut mewakili 13 persen dari 1,1 juta pencari suaka yang terdaftar di Jerman pada 2015.

Seorang juru bicara Kementerian Dalam Negeri Jerman mengatakan serangkaian langkah yang telah disetujui parlemen diharapkan bisa membantu penanganan para migran yang hilang ini.

Seperti dilaporkan kantor berita AFP, langkah-langkah itu mencakup pemberian kartu identitas kepada migran yang baru tiba di Jerman.

Dengan kartu identitas ini maka aparat negara bisa menyimpan data pribadi para migran dalam sebuah bank data sehingga pendaftaran berulang bisa dicegah.

Dari data itu aparat Jerman juga bisa mengetahui dengan cepat pelaku kriminal di antara para migran sehingga mereka bisa diusir dari negeri tersebut.

Sementara itu, Kepala Kantor Imigras Federal, Frank-Juergen Weise, menyatakan, terdapat sekitar 400.000 orang migran di Jerman yang identitasnya tidak diketahui.

Dari 1,1 juta migran yang masuk ke Jerman, sebagian besar berasal dari Suriah. Menyusul kemudian kelompok migran asal Afghanistan yang mencapai 154.000 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com