Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Al-Shabab Serang Hotel di Mogadishu, 14 Tewas

Kompas.com - 27/02/2016, 20:00 WIB
MOGADISHU, KOMPAS.com - Kelompok militan Al-Shabab menyerang sebuah hotel di ibu kota Somalia, Mogadishu, Jumat (26/2/2016) malam dan terlibat baku tembak dengan petugas keamana  hotel.

Akibatnya tak kurang dari 14 orang warga sipil tewas sebelum serangan itu diakhiri pasukan keamanan pemerintah Somalia.

Sebelum baku tembak terjadi, sebuah bom bunuh diri meledak di pintu masuk hotel SYL. Tak lama kemudian sekelompok orang bersenjata memasuki hotel. Demikian Kapten Mohamed Hussein dari kepolisian Somalia.

Hussein menambahkan, dalam insiden itu empat orang penyerang dan seorang pelaku bom bunuh diri tewas.

"Mereka baru menerobos lapis pertama keamanan belum sampai melampaui pos pemeriksaan keamanan terakhir," tambah Hussein.

Usai baku tembak 12 jasad warga sipil terlihat bergelimpangan di luar hotel. Sementara dua orang lagi tewas di RS Medina, Mogadishu dan 16 orang lainnya terluka.

Hotel SYL, yang terletak di seberang istana presiden di Mogadishu, kerap digunakan para pejabat negara dan pebisnis untuk menggelar pertemuan.

Tahun ini, hotel SYL sudah dua kali dalam satu tahun terakhir diserang. Insiden pertama terjadi pada Januari 2015 juga diawali bom bunuh diri yang menewaskan lima orang.

Menteri Keamanan Abdirizak Omar Mohamed mengatakan, bom bunuh diri di hotel SYL adalah yang terkuat di Somalia dalam beberapa tahun terakhir.

Bom ini lebih kuat dibanding serangan pada Juli lalu saat sebuah truk penuh bahan peledak menghantam dinding luar hotel Jazeera Palace dan menewaskan 17 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com